Wakatobi-Radarsultra.Co.Id : Korban penikaman orang tak dikenal, Syafruddin, Selasa (24/1) yang merupakan karyawan Wakatobi Patuno and Dive Resort meninggalkan kisah pilu keluarga khususnya anak semata wayangnya, Syafrina Auliya Ramadhan kini hidup sebatang kara sebagai yatim piatu setelah ibunya meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Syafrina, nama akrab Syafrina Auliya Ramadhan saat ini masih berusia 4 tahun dan harus menanggung beban beratnya hidup setelah kedua orang tuanya meninggal.
Anak yang belum bersekolah ini akan diasuh nenek dan kakeknya yang sudah tua dan tidak berpenghasilan apa-apa.
“Hanya kakek dan neneknya yang akan asuh sebab mamanya juga sudah meninggal,” ujar Harsahar sepupu Syafruddin ditemui dirumah duka.
Dimata keluarga, Syafruddin dikenal baik dan jarang ke acara joget, sehari-harinya bekerja sebagai karyawan aktif di Wakatobi Dive and Patuno Resort, apalagi sering mendapatkan tugas piket malam.
“Selama kita tinggal disini tidak ada masalah yang pernah dia perbuat. Kami keluarga kaget setelah diberitahu salah satu keluarga yang kerja di RSUD bahwa ada korban penikaman mirip muka Syafruddin dan setelah kami cek benar dia yang ditikam tapi sudah tidak bernyawa saat kami tiba,” cerita Harsahar dengan nada sedih.
Selain itu korban juga jelang ajalnya karena penikaman yang menimpa dirinya itu, keluarga tidak ada firasat buruk.
“Tidak ada juga pesan apapun yang disampaikan sebelum pergi di acara joget, karena memang keluarga tidak merasa aneh dia keluar malam. Selama 10 tahun bekerja jadi karyawan dia sering keluar malam untuk lembur kerja,” katanya lagi. (A)