1
Daerah  

Penyelam Mata Uang 10 Ribu di Klaim Hugua Adalah Dirinya

Ir. Hugua Mantan Bupati Wakatobi
1
1

Wakatobi, Radarsultra.Co.Id – Mantan Bupati Wakatobi, Ir.Hugua mengklaim bahwa foto penyelam pada mata uang rupiah terbaru 2016 yang bergambar karang dan penyelam dengan tulisan dibawahnya Taman Nasional Wakatobi pada pecahan Rp 10 ribu merupakan fotonya dirinya.

Kata dia, pengambilan latar Taman Nasional Wakatobi beserta gambar dirinya saat diving di antara karang-karang di Desa Sombu kecamatan Wangi-Wangi ini didasarkan atas pertemuan dirinya bersama Gubernur BI, Agus WD.Martowardojo dimana saat itu Gubernur BI masih menjabat selaku Menteri Keuangan era SBY, di salah satu negara di Rusia.

1

“Tepatnya 3 tahun lalu bersama Gubernur BI saat itu masih menjabat Menteri Keuangan dan yang menjabat Darmin Nasition selaku Gubernur BI. saya selaku tamu kehormatan di Moskow,Rusia. Dan Pak Jauhari Kedubes RI untuk Moskow mengudang orang-orang Indonesia di Moskow, termasuk saya dan Gubernur BI dan sementara saya saat itu masih ikut pameran mengembangkan sekaligus memperkenalkan Pariwisata Wakatobi di Moskow” cerita Hugua,Sabtu(14/1/2017) Saat di Wawancarai di Patuno and Dive Resort miliknya.

BACA JUGA :  Kebijakan Pusat, SKTM Dihentikan Masa Berlakunya

Terlepas proses dalam penetapan gambar dirinya tersebut selain sebagai kebanggaan tersendiri ia pun meminta kepada pemerintahan saat ini terkhusus kepada masyarakat Wakatobi untuk tetap melestarikan budaya dan mempertahankan serta menjaga keanekaragaman hayati laut wakatobi yang telah tersohor namanya dimana nasional dan dunia tersebut.

Dijelaskan Gubernur BI, Agus WD. Martowardojo bahwa penetapan latar uang rupiah dalam bentuk pecahan 10 ribu bersamaan dengan yang lainnya yakni berbentuk kertas dan logam dengan jumlah keseluruhan 7 pecahan uang  kertas  sementara 4 diantaranya berbentuk yang logam dengan nilai berbeda-beda.

“Sebelum ditetapkan lebih dulu dilakukan rapat terbatas bersama Mentri keuangan dan disepakati salah satu latarnya adalah pemandangan bawah laut Taman Nasional Wakatobi dan berlaku sejak Desember 2016”, jelasnya.

Sebagai mana diketahui BI sebagai lembaga negara. Sambungnya, untuk mengeluarkan dan mengedarkan rupiah akan bertanggung jawab demikian untuk menarik dan mencabutnya dari peredaran nya.

BACA JUGA :  Respon Cepat, Pemda Koltim Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir

“Bapak ibu yg kami hormati uang yang kami terbitkan uang sah, cerminan dalam kedaulatan Indonesia ada pemandangan Wakatobi. Sekaligus 11 uang ada 7 uang kertas dan 4 uang logam. Kami mengantar sosialisasi, di Wakatobi untuk menceritakan uang Indonesia sesuai UU nomor 7 tahun 2016. Dan selalu mengeluarkan berdasarkan gambar-gambar pahlawan dan tarian asli Indonesia dan pemandangan Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Wakatobi, H Arhawi menyebut bahwa dimasukkan nama kabupaten Wakatobi dilembaran uang rupiah. Kalau dihitung secara ekonomi maka akan hemat promosi milyar rupiah sebab dari 24 juta manusia Indonesia ketika memegang uang dan melihat nama Wakatobi memungkinkan rasa penasaran akan mengunjungi Wakatobi.

Pecahan uang Rp 10 ribu sendiri sejak dilakukan sosialisasi ciri-ciri keasliannya banyak masyarakat menukarnya dengan uang lama mereka hingga uang yang didominasi warna ungu dengan gambar pahlawan dari tanah Papua, Frans Kaisiepo ini laris manis.(C)