1
Daerah  

Jelang Pilkada, Kecamatan Ngapa Masuk Zona Rawan Konflik

1

Kolaka Utara –Radarsultra.co.id Menjelang pelaksanaan  Pilkada di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) tanggal  15 Februari 2017 mendatang, Kecamatan Ngapa masuk zona merah rawan konflik. Pasalnya,  dari 12 desa yang ada di Kecamatan Ngapa, 5 desa berada di pegunungan yang aksesnya sangat sulit.

Sementara  Kecamatan Ngapa juga merupakan kecamatan yang wajip pilih (WP) kedua terbanyak yakni 14.000 lebih

1

“Kami himbau kepada semua  masyarakat Kolut  khususnya di Kecamatan Ngapa  jangan main hakim sendiri, kalau ada kejadian antara tim, simpatisan dan relawan Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati.   Masyarakat  harus bisa menahan diri, tidak main hakim sendiri dan segera melaporkan ke  kepolisian bila ada gerakan yang dapat memicu konflik di masyarakat,’’ ujar  Kapolsek Ngapa, Ipda.Brian Wicaksono ketika ditemui,  Selasa(17/1/2017)

BACA JUGA :  Pencuri HP Dibekuk Aparat Saat Karaoke di Cafe

Brian menambahkan jajaran Polsek Ngapa  juga  akan terus melakukan upaya persuasif dalam bentuk himbauan agar selalu bersama-sama menjaga suasana yang kondusif di masyarakat.

‘’Meskipun beberapa waktu lalu ada gesekan antara tim Paslon Bupati namun semuanya bisa menahan diri dan tidak main hakim sendiri serta semua masih terkendali,’’ paparnya.

BACA JUGA :  ASR-Hugua Menyapa, Paparkan Program Pendukung Pertanian dan UMKM pada Masyarakat Kolaka Utara

Dikatakan  data dari Polres Kolaka Utara, Kecamatan Ngapa  ini masuk zona merah rawan konflik. Sehingga perlu pendekatan dalam bentuk himbauan terhadap tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tim dari masing-masing Paslon yang terus di lakukan melalui Kamtibmas.

‘’Tidak hanya itu mengantisipasi akan adanya masalah, tiap malam kami melakukan patroli yang di back up dari BKO Polres, Brimob dan TNI sekitar 16 personil yang rutin di lakukan di posko-posko pemenangan,’’ paparnya.  ( C )