Kendari-Radarsultra.co.id :Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sultra periode 2016-2018 Immawan Supratman menyatakan bahwa anggapan masyarakat terhadap Organisasi Islam radikal, adalah kekeliruan besar.
Menurut Mawan, kader-kader IMM dibentuk dengan mencitrakan profil kader ikatan dengan menjaga kewibawaan organisasi, salah satunya adalah dengan merespon isu-isu kebijakan public baik isu nasional maupun daerah lewat aksi damai.
“Sebagai bentuk penolakan terhadap radikalisme, kita melarang kader-kader kita untuk mengibarkan bendera organisasi dalam aksi-aksi demonstrasi anarkis,’’ ujar Mawan saat ditemui usai pembentukan Ketua IMM Sultra periode 2016-2018, Senin (30/1/2017)
Ia berharap, lewat Musyawarah Daerah (Musda) DPD IMM XI yang diresmikan oleh Ketua DPRD Provinsi Sultra Abdurrahman Saleh sejak 28 hingga 30 Januari, kaderisasi IMM dapat menjadi pelopor terbentuknya Organisasi islam yang idealis tanpa mengatasnamakan isu SARA (Suku, agama, ras, antar golongan) dan kekerasan dalam menjalanka program kerjanya.
‘’Radikalisme sendiri merupakan suatu paham yang dibuat-buat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan,’’ katanya. (C )