Kendari, Radarsultra.co – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Sultra pada Kamis, (5/6/2025). Dalam kunjungan tersebut, gubernur menegaskan pentingnya museum sebagai sarana edukasi sejarah dan kebudayaan yang mencerminkan identitas daerah.
Menurut ASR, Museum Sultra memiliki koleksi yang menggambarkan kekayaan alam, keanekaragaman hayati laut, hingga fauna khas yang hanya ditemukan di wilayah Sulawesi Tenggara. Ia berharap museum ini dapat dimaksimalkan sebagai bagian dari tujuan wisata edukatif.
“Tempat ini sudah memiliki banyak koleksi menarik, mulai dari kekayaan potensi alam, kehidupan bawah laut, hingga hewan endemik yang khas. Sangat layak jika museum ini dimasukkan dalam paket wisata daerah,” ujarnya.
Gubernur juga mengungkapkan niatnya untuk melakukan renovasi dan menambah koleksi museum guna meningkatkan daya tarik pengunjung. Ia menanti laporan dari pihak UPTD Museum untuk merumuskan langkah strategis dalam pengembangan fasilitas dan isi museum.
“Saya menunggu pemaparan kondisi museum dari UPTD. Setelah itu, kita akan rancang strategi agar pengembangan museum ini bisa dilakukan secara optimal,” jelas Andi.
Lebih lanjut, Gubernur mengusulkan agar setiap wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Tenggara diarahkan untuk menyempatkan diri mengunjungi museum sebagai bagian dari promosi kekayaan budaya dan sejarah lokal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Aris Badara, membenarkan bahwa UPTD Museum berada di bawah koordinasi pihaknya. Ia menyampaikan bahwa saat ini belum tersedia anggaran khusus untuk renovasi museum, namun komitmen gubernur menjadi titik awal penting untuk perbaikan ke depan.
“Belum ada alokasi anggaran untuk renovasi saat ini. Tetapi komitmen dari Bapak Gubernur untuk meningkatkan fasilitas dan koleksi museum sudah disampaikan secara langsung,” terang Aris.
Dengan dukungan tersebut, diharapkan Museum Sultra dapat semakin berkembang dan menjadi destinasi edukatif unggulan yang memperkuat identitas budaya Bumi Anoa.






