1

Dualisme yang Terjadi di Unilaki Semakin Memanas

1

Kendari-Radarsultra.co.id : Dualisme yang terjadi dilingkup Universitas Lakidende (Unilaki) di Kabupaten Konawe semakin memanas dengan kedatangan aspiransi dengan mengatasnamakan Yayasan Lakidende di gedung DPRD Sultra yang kesekian kalinya, Senin (30/1/2017).

Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Yaudu Salam mengatakan kedatangan aspirasi Yayasan Lakidende terkait dengan pengelolaan Unilaki yang seharusnya dikelola oleh Yayasan Lakidende bukan Yayasan Lakidende Razak Porosi.

1

“Tentu kami disini terima dengan baik, yang kami minta data dari apa yang telah mereka sampaikan, dan akan bertindak sesuai kewenangan kami,” katanya.

BACA JUGA :  Nelayan Moramo yang Hilang Ditemukan Tidak Bernyawa

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan pihaknya sesuai dengan tupoksi DPRD Prov. Sultra seharusnya dalam hal ini pihak DPRD Konawe yang lebih berkewenangan untuk mengatasi masalah yang terjadi di Unilaki saat ini.

“Kami sesuai dengan kewenangan DPRD akan melakukan langkah-langkah seperti memdorong pihak polda yang dalam hal ini sudah masuk keranah hukum, agar melakukan proses hukum secara cepat,” katanya.

“Kami juga akan bersurat pada pihak kopertis, meminta kepada mereka supaya dilakukan tindakan, apakah berupa pemberhentian atau bagaimana memastikan supaya pengelola yayasan tersebut bisa berjalan sesuai dengan harapan kita,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Gubernur Sumpah 2200 Pegawai ASN Lingkup Sultra

Dengan kedatangan aspirasi Yayasan Lakidende, pihaknya sepakat untuk mengundang pihak aspirasi Yayasan Lakidende Razak Porosi untuk mendengar pendapat dari mereka agar masalah ini bisa cepat terselesaikan dan tidak berlarut-larut yang dapat merugikan banyak pihak.

Adapun masalah yang terjadi di Unilaki terkait adanya dualisme kepemimpinan dalam mengelola universitas tersebut yang terdapat dua rektor. Laode Masihu Kamaluddin yang diangkat oleh Yayasan Lakidende Razak Porosi dan sementara rektor Arifi Banasuru diangkat oleh Yayasan Lakidende. (C)