Kendari, Radarsultra.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra mengumumkan secara resmi penyumbang tertinggi inflasi Januari 2017 adalah bahan makanan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara (BPS) Sultra Satqo Mardianto di Aula Kantor BPS, Rabu (1/02/17).
Penyebab bahan makanan menjadi penyumbang tertinggi inflasi Januari 2017 yaitu tingginya harga ikan mentah.
“Penyebab tingginya sumbangan inflasi Januari 2017 dari bahan makanan adalah tingginya harga ikan mentah, hal ini disebabkan kondisi cuaca yang kurang bersahabat sehingga menyebabkan susahnya para nelayan untuk mendapatkan ikan saat melaut,” jelas Satqo.
Inflasi Sulawesi Tenggara sejak Januari 2017 hingga Februari 2017 mencapai 0,88 persen, unsur penyumbang terjadinya inflasi kali ini yaitu bahan makanan sebesar 0,42 persen, Makanan jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,04 persen, Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar 0,08 persen, Sandang sebesar 0.00 persen, kesehatan sebesar 0,01 persen, pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,00 persen dan terakhir Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar sebesar 0,32 persen. (C )