Kolaka Utara, Radarsultra.co.id – Program Nasional penanaman jagung hibrida dari Kementrian Pertanian, ditargetkan akan mendongrak produksi jagung di Kolaka Utara tahun 2017.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), H. Syamsu Ridjal, mengatakan kepada Radar Sultra Minggu (5/2/2017) bahwa Program dari kementrian Pertanian, yaitu penanaman jagung hibrida, khususnya di Kolut pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 8000 hektar untuk penanaman budidaya jagung hibrida di 15 kecamatan.
“Dari 15 kecamatan terdapat 133 desa dan kelurahan yang ada, sedangkan kecamatan Porehu yang berada di kawasan pengunungan menjadi daerah yang paling luas area penanaman jagung hibrida.Dari luas 8000 hektar, sekitar 5000 hektar berada dibidang Perekebunan sedangkan sisanya 3000 hektar berada dibidang tanaman Pangan,” katanya.
Dikatakan dari luas tersebut volume 1 hektar 15 kg bibit jagung, sedangkan penanaman diperkirakan akan dilakukan pada bulan Apri dan Maret 2017, saat masuk musim penghujan.
Syamsu menambahkan untuk pasarannya melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) pemerintah telah menjamin dan memastikan akan membeli semua hasil panen petani dengan harga yang sama yakni seharga Rp. 3.150 perkilogram dengan kualitas yang baik.
“Saat ini petani telah menyiapkan lahannya, namun untuk bibit dan kebutuhan lain belum ada, karena masih dalam proses tender,” ujarnya
Untuk program mengembangkan budidaya tanaman jagung hibrida di Kolut,petani mendapat bantuan bibit, biaya pengolahan lahan, alat pengolahan tanah berupa traktor roda dua dan empat, alat penjemuran atau pengering, pupuk dan alat pemifil dari Kementerian Pertanian.(c)