Kendari, Radarsultra.co.id – Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara, Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) memperkirakan penigkatan pertumbuhan ekonomi Sultra akan semakin baik.
“Perekonomian Sultra di 2017 diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi lagi dengan baseline sebesar 8,3 persen sampai 8,7 persen (yoy),” ujar Kepala Perwakilan (Kpw) BI Sultra, Minot Purwahono dalam BI Media Conference di Sky Lounge Grand Clarion Hotel Kendari, Rabu, (24/5).
Hal tersebut didasari pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan pertama 2017 yang tercatat sebesar 8.4% yoy (year of year) yang mengalami akselarasi dibanding triwulan sebelumnya yang hanya sebesar 7.6% yoy.
ia menambahkan, dari sisi permintaan akselarasi tersebut didorong oleh pertumbuhan investasi, konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah, sedangkan dari sisi penawaran didorong oleh peningkatan kinerja lapangan penambangan dan penggalian serta lapangan usaha konstruksi.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi Sultra menjadi terbesar kedua di Indonesia dan juga perkiraan pertumbuhan ekonomi tersebut searah dengan prakiraan pertumbuhan ekonomi nasional dan dunia yang juga diperkirakan akan mengalami peningkatan.
”Beberapa asumsi yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Sultra tahun 2017 antara lain peningkatan kinerja lapangan usaha, peningkatan konsumsi rumah tangga, peningkatan realisasi investasi dan peningkatan ekspor komoditas utama,” kata Minot.(C)