Kendari, Radarsultra.co.id – Saat ini pendamping desa masih kekurangan, oleh sebab itu Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sultra kembali melakukan rekrutmen pendamping desa guna melengkapi kekurangan tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD ) Sultra H. Tasman Talewa mengatakan akan mengusulkan melakukan rekrutmen tenaga pendamping desa sebanyak 381 orang kepada Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada bulan April mendatang.
”Sekarang kami masih menyusun datanya, dan akan kami kirimkan. Insyaallah kalau tidak ada halangan, dan usulan kami diterima, kemudian dananya turun bulan April.Oleh karena itu kami akan lakukan rekrutmen. Sebab dananya tidak melekat pada APBD maupun diva APBN,” ungkap Kadis DPMD H. Tasman Talewa saat Rakor Pendamping Desa di Hotel Grand Clarion Kendari, Rabu (22/3/2017).
Adapun yang diusulkan sebanyak 381 orang yaitu terdiri dari 281 kebutuhan pasti dan 10 orang sebagai pendamping cadangan.
“100 orang cadangan tersebut sebagai antisipasi, jika ada kemungkinan yang berhalangan, mengundurkan diri, usia di atas 40 tahun, dan kemungkinan ada yang putuskan kontraknya ataupun PHK,” tambahnya.
Gubernur Sultra H. Nur Alam S.E mengatakan bahwa tugas-tugas pendamping yang dilakukan dalam membangun desa harus dilakukan dengan baik, tentu dengan besarnya anggaran yang di alirkan pemerintah pusat harus sesuai peruntukannya dalam memberikan nilai tambah di seluruh pelosok daerah baik desa maupun kelurahan.
”Bukan hanya membuang uang namun tidak memberikan nilai tambah. Melainkan memberikan guna yang bermanfaat baik dari segi ekonomi, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu pendamping harus memiliki nilai dan kompetensi diatas satu tingkat atau satu tingkat dari para apatur desa tentunya sebagai pengawasan dan pengelolaan anggaran desa harus berjalan dengan baik melalui pendampingan para pendamping desa,” ujar Nur Alam saat membuka Rapat Koordinasi Pendamping Desa. (C)