Kolaka Utara –Radarsultra.co.id Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Anton SH-Haidirman Sarira, (Aman) nomor urut 3 mengharapkan PNS lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara (Kolut) untuk tidak melakukan politik praktis.
‘’PNS harus bisa menjaga netralitas dan jauh dari Intimidasi untuk mewujutkan Pilkada yang berkualitas,’’ ujar Anton pada Radar Sultra, Selasa (3/1/2017).
Paslon yang berakronim Aman ini, menolak keras jika birokrasi dipolitisasi oleh kepentingan politik tertentu.
“Saya ingin birokrasi bekerja secara profesional, saya tidak ingin birokrasi dipolitisasi oleh kepentingan politik tertentu, kalau semua pemimpin yang ada tidak berpikir seperti ini sampai kapan pun birokrasi kita tidak bisa profesional bekerja, sementara mereka itu digaji oleh rakyat, bukan digaji oleh kepentingan-kepentingan calon,’’ paparnya.
Oleh karena itu katanya, jika terbukti ada oknum-oknum birokrasi yang terlibat politik praktis. Dirinya meminta Panwas tidak tinggal diam, akan tetapi harus bertindak dan melakuakan proses secara hukum agar menjadi pembelajaran dalam berpolitik.
Di samping itu, lanjut Anton sudah saatnya semua pihak belajar memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
‘’Bukan malah kita semakin membodohi masyarakat, karena kalau ini yang terjadi sampai kapanpun daerah ini akan jalan ditempat. Dan Aturannya sudah sangat jelas, lalu apa yang membuat Panwas ragu menegakkan aturan, kalau Panwas tidak bisa tegakkan aturan tidak usah jadi Panwas, tidak usah ada Panwas sekalian, Panwas itu kan melakukan pengawasan penyelenggaraan Pilkada,’’ tandasnya. (C)