Kolaka Utara – Radarsultra.co.id :Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) tengah mendalami laporan temuan Tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara (Kolut) Bobby Alimuddin Page dan Maksum Ramli (BAP-MR), terkait puluhan kilo gram gula pasir dan uang tunai yang disimpan dalam sebuah mobil Avanza nomor polisi DT 1449 FB, yang diduga merupakan Money Politik dari salah satu Paslon Bupati dan Wakil An-Nur.
“Sampai saat ini berkas laporan sudah kami terima dan sudah dilimpahkan ke panwas kabupaten, informasi yang saya terima kemungkinan ada potensi pidana,Kalau sudah ada unsur pidana akan di tangani sentra penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang ada di kabupaten, meski butuh beberapa pembahasan, apakah apa betul ada unsur pidana atau tidak,’’ ungkap ketua Panwas Kolut, Ajmal Arif, ketika ditemui Radar Sultra, Senin(16/1/2917).
Laporan tersebut awalnya masuk dari pengawas kecamatan melalui Panitia Pengawas Lapangan (PPL) di kecamatan Ngapa, untuk laporan ini panwas akan tetap netral.
“Semua barang bukti telah terima dan kami di titip di Polsek Ngapadan kita buatkan berita acara penitipan, berupa Kendaraan Roda Empat dan gula sebanyak 29 kantong serta uang tunai Rp.1.200.000. Jika suatu saat dibutuhkan kita akan ambil kembali, dan semuanya masih dalam proses pengumpulan keterangan dan fakta serta bagaimana kronologis sebenarnya serta keterangan saksi-saksi lainnya,’’ katanya.
Jika memang nantinya hasil pemeriksaan keterangan dan fakta dilapangan terbukti ada unsur pidana maka Panwas akan berkoordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan. Hal itu dimaksudkan untuk mengoptimalisasi penanganan tindak pidana pemilu, kalau tidak unsur pidana akan dihentikan.
Untuk diketahui, pada hari Minggu (15/1/2017) sekitar pukul 15.30 Wita Tim pemenangan Pasangan Calon (BAP-MR), menemukan puluhan kilo gram gula pasir dan uang tunai yang disimpan dalam sebuah mobil Avanza nomor polisi DT 1449 FB, kendaraan tersebut sedang parkir di depan ATM di Desa Beringin Kecamatan Ngapa. Seorang supir mobil dan penumpang yang berjumlah enam orang lansung melarikan diri.(C )