1

Kepala BKKBN: Pencapaian Peserta KB Baru Masih Rendah

1

Kendari, Radarsultra.co.id – Pencapaian peserta KB baru di Sultra masih sangat rendah, hal ini terlihat dari pencapaian program KKBPK di Sultra berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 dan hasil Susenas 2013, belum bisa dikatakan seimbang.

Menurut Kepala BKKBN Sultra Ali Ismail, hasil capaian program peserta KB baru dalam skala nasional berada diurutan memprihatinkan diposisi 32 dari 34 Provinsi se Indonesia.

1

‘’Untuk itu kami bersama Direktur Jalsus BKKBN selaku Pembina Wilayah Widwiono, telah bergerak bersama untuk menyeimbangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2013,’’ ujar Ali Ismail dalam acara Pra Rakorda BKKBN, Senin (27/2).

BACA JUGA :  Wali Kota Kagumi Cita Rasa Menu Masak Serba Ikan

Sementara itu menurut Direktur Jalsus BKKBN, Widwiono berdasarkan laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) dicapai sebesar 2,08% sedang sasaran RPJMN yakni 2,0%, kemudian Angka Kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR) adalah pada angka 3,0 masih diatas TFR nasional sedang sasaran RPJMN yakni 2,84%, sedangkan Angka Kesetaraan ber-KB (CPR) 50,0% dengan sasaran RPJMN 60,1%, Unmeet Need yang masig pada angka 18,9% sedangkan sasaran RPJMN yakni 8,80%, serta Angka Kelahiran Remaja (ASFR 15-19 tahun) adalah 57, sedangkan sasaran RPJMN yakni 50%.

“Karena capaian peserta KB baru di Sultra masih sangat rendah, di Rakorda ini kita berharap bisa merealisasikan target utama kita yakni meningkatkan kinerja kita di daerah agar suksesnya capaian Program KB ini merata di seluruh wilayah di Indonesia, ” Widwiono selaku Pembina wilayah se-Indonesia.

BACA JUGA :  Dongkrak Pelayanan, Dinkes Kendari Harap Wali Kota Upayakan Akses Jalan di Puskesmas Jati Raya

Pernyataan tersebut terungkap dalam Pra Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang diselenggarakan di Hotel Clarion, Senin (27/2/2017), BKKBN bersama Pembina Wilayah Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus, menyusun dan mengevaluasi strategi untuk meningkatkan pencapaian peserta KB di tahun 2017.

“Pra Rakorda ini kami lakukan sebagai ajang untuk melakukan evaluasi kinerja, keberhasilan, serta hambatan dan kendala yang kita temui di tahun 2016 silam, ” ujar Ali Ismail. (C )

1