1

Debat Perdana, Paslon Walikota Kendari Saling Adu Argumen

1

Kendari, Radarsultra.co.id – Debat publik Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari Rabu malam (28/12/2016) mendapat respon yang cukup besar dari masyarakat, khususnya para pendukung ketiga kandidat.

Ketua KPU Kota Kendari, Hayani Imbu menyatakan, agenda debat ini diharapkan dapat dipakai secara khusus oleh ketiga pasangan calon untuk memaparkan visi-misinya sehingga bisa diketahui secara langsung oleh publik Kota Kendari.

1

“Pemilih akan tahu bagaimana profil masing-masing pasangan calon. Harapannya, pada 15 Februari 2017 mendatang masyarakat akan menggunakan hak pilihnya secara bijak demi kemajuan Kota Kendari,“ ujarnya.

Debat perdana ini terbagi dalam lima segmen. Di segmen pertama, ketiga pasangan calon diberi kesempatan untuk memaparkan visi misinya selama tiga menit oleh moderator Zainal Arifin Mochtar yang merupakan moderator debat pilpres tahun 2014 lalu

BACA JUGA :  Ketua Komunitas Masyarakat Adat Wonua Ndinudu dan Penggiat Budaya Tolaki Ucapkan Selamat dan Sukses Pemilu 2024 di Sulawesi Tenggara

Pemaparan dimulai dari paslon nomor satu Abdul Rzak – Haris Andi Surahman, yang memaparkan visi misinya yakni mewujudkan Kota Kendari Tahun 2025 sebagai Kota dalam taman yang bertakwa, maju, demokratis dan sejahtera menuju kota layak huni.

Sedangkan paslon nomor dua, Adriatma Dwi Putra – Sulkarnain K, menjelaskan visi misinya yakni menjadikan Kota Kendari menjadi inspirasi pembangunan Kota berbasis ekologi dan IT.

Sementara paslon nomor tiga, Mohamad Zayat Kaimoeddin – Suri Syahriah Mahmud, menjelaskan visi misinya mewujudkan Kota Kendari yang mandiri, nyaman, berkarakter dan berdaya saing menuju Kota Kendari yang sejahtera maju, modern dan berbudaya.

BACA JUGA :  Kantor Lurah Wua-wua Dilalap Si Jago Merah

Selanjutnya di segmen kedua moderator melontarkan pertanyaan kepada semua pasangan calon sebagai penajaman visi dan misi. Dalam kesempatan itu, ketiga pasangan melontarkan pernyataan seputar program dalam seratus hari kerja.

Sedangkan segmen ketiga dan keempat adalah tanya jawab dari dan antar paslon. Masing-masing paslon saling bertanya dengan waktu bertanya satu menit dan waktu menjawabnya dua menit serta diberi kesempatan mempertajam pertanyaan yang telah disampaikan. Pada segmen tersebut, berbagai perdebatan pun dimulai. Adu argumen merujuk pada solusi mengatasi korupsi di birokrasi.

Pada segmen terakhir, ketiga pasangan calon diberikan kesempatan berkampanye untuk menarik simpati masyarakat. Dari berbagai segmen itu, diharapkan masyarakat dapat mengenal paslon secara lebih dalam termasuk program-program unggulan yang menjadi prioritas jika terpilih.