Wakatobi, Radarsultra.co.Id – Kunjungannya ke festival kepulauan tukang besi di Pulau Binongko, rupanya tidak disia-siakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi, Drs.La Ode Boa,M.Si.
Sembari memanfaatkan perjalanan dinasnya melakukan blusukan pada setiap sekolah mulai dari TK, SD hingga SMP ada40 sekolah mampu dijelajahi dalam waktu 8 jam saja.
Hari pertama perjalanannya, Senin (27/3) sekitar pukul 06.00 Wita, menggunakan sepeda motor, Jupiter Z1 berwarna merah maron, menempuh jarak 20 Km dan hasilnya ada 16 Sekolah di Kecamatan Binongko mampu ia sisir satu persatu.
Sekitar pukul 07.23 Wita,tepatnya di SDN.1 Wali. Sekolah Dasar Negeri terujung Kecamatan Binongko ini pertama ia sasar, namun didapati siswa tak satupun berada diruangan, rupanya para guru di sekolah tersebut belum memulai pelajaran.
Demikian sekolah setingkat SD lainnya dan TK yang ia kunjungi juga ditemui kejadian serupa hanya beberapa saja yang didapati disiplin waktu dalam proses belajar mengajar terutama SLTP.
Pada jam yang sama, hari kedua kembali menyasar 24 sekolah,di Kecamatan Togo Binongko. Hanya saja, di hari itu tepatnya, Selasa(28/3) adalah hari libur nasional maka iapun bertekad untuk menilai konstruksi bangunannya saja.
Apalagi baik sekolah TK,SD maupun SMP serta Sekolah satu atap ada beberapa bangunan sekolah telah lama dibangun bahkan ada yang memiliki konstruksi bangunan RKB pada tahun 80-an.
Benar saja, dari 24 Sekolah yang ditemuinya banyak diantaranya telah rusak mulai dari atap, plafon, dinding, lantai hingga halaman sekolah kadang-kadang banjir jika terjadi musim hujan.Miris bahkan ada ruangan mulai dari gedung perpustakaan, laboratorium, perumahan guru hinga ruang belajar tak lagi layak pakai.
Anehnya sebagian sekolah itu dibangun gedung yang tidak sesuai kebutuhan sekolah.
La Boa, aapaan akrab Drs.La Ode Boa ini sesumbar berkata bahwa ini ulah kerja diatas meja sehingga lain gatal lain pula yang digaruk.
“Kalau kerja diatas meja maka beginilah hasilnya, tidak sesuai dengan kebutuhan”, ungkapnya sambil melihat-lihat kerusakan bangunan sekolah,SLTP Negeri 2 Binongko.
Sekolah yang di Kepalai, Sumiati, S.Pd.Ing, ini, ruang Laboratorium IPA dan perpustakaannya rusak total.
Sambil bercekrama pada guru dan kepala sekolah pada setiap sekolah yang dikunjunginya ditemani beberapa pegawai UPTD Kecamatan Togo Binongko ia terus melanjutkan perjalanan hingga akhirnya berhenti didepan ruang mini kelas 4 SDN.One-One yang hanya menampung 7 orang siswa dengan ukuran bangunan 3 x 4 meter.
Ia mengarahkan agar seluruh perangkat aekolah terutama guru dan Kepala Sekolah pada 40 Sekolah yang dikunjunginya selama dua hari dengan waktu tempuh 8 jam tersebut untuk kumpul dalam rangka menyatukan persepsi terkait masalah pendidikan terutama masalah disiplin waktu belajar mengajar sesuai temuannya.
Di Aula Kantor Kecamatan Binongko, ia mengumpulkan ratusan guru dan kepala Sekolah guna mendengar paparan dan penjelasan Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud yang hadir memberikan penjelasan disiplin guru disekolah sekaligus menjelaskan penggunaan dana BOS yang dikelola sekolah SD dan SLTP dan dana bantuan BOP yang dikelola Sekolah TK.
“Dipundak bapak dan Ibu terletak masa depan generasi. Seandainya Bapak Ibu lalai bagaimana nasib mereka, sebagai abdi masyarakat. Guru itu kedudukan yang mulia, saya berada disini karena guru-guru saya, jadi doronglah mereka mencapai masa depannya” imbuh Ilmiati, digedung Aula Kecamatan Binongko. (C)