1
Daerah  

Tahun 2017, Anggaran RS Djafar Harun Turun Drastis

1

Kolaka Utara, Radarsultra.co.id – Tahun Anggran (TA) 2016 lalu, porsi APBD Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) untuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) Djafar Harun Kolut, mencapai Rp 15 miliar, namun di 2017 ini porsi anggaran tersebut menurun drastis hingga Rp 5 miliar.

Direktur BLUD RS Djafar Harun, Dr Syarif Nur, ketika ditemui Radar Sultra, Kamis (26/1) mengatakan, tidak bisa dipungkiri adanya kebijakan pemangkasan anggaran ini otomatis akan mempengaruhi kinerja RS Djafar Harun dalam meberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

1

“Untuk memenuhi semua komponen yang ada dengan porsi anggaran yang terbilang sangat minim tersebut, pihak RS diharuskan melakukan efesiensi penggunaan anggaran, terutama efisiensi biaya operasional RS.Mulai dari pengeluaran RS untuk pembelian obat-obatan, peralatan kedokteran, gaji pegawai kontrak, biaya listrik, air, BBM, oksigen, hingga biaya perawatan makan pasien,’ paparnya.

BACA JUGA :  HUT Satpam ke-36, Tiga Satpam Terima Penghargaan

Disamping itu katanya anggaran untuk pelatihan dan Bimbingan Tekinik (Bintek) untuk pegawai RS juga terpangkas besar-besaran, yang dulunya bisa mencapai lima kali satahun, 2017 ini hanya bisa diupayakan sampai dua kali setahun.

BACA JUGA :  Pemda Koltim Gelar Tabligh Akbar dan Berbagi Bantuan Menyambut 2024

‌”Tahun ini anggaran kita mengalami penurunan yang sangat signifikan, dalam kondisi ini tentu cukup sulit bagi kami untuk memaksimalkan roda pelayanan di rumah sakit, kemungkinan kita hanya maksimal sampai pertengahan tahun saja,” ungkapnya pesimis.

Dirinya menambahkan, meski RS merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar, namun pihaknya tidak menginginkan akan adanya asumsi, pasien dijadikan lahan untuk mencari tambahan biaya. “Kita tentu harus jeli melihat kondisi masyarakat saat ini,” katanya. (C)

1