1

Selfi Lebih 20 Kali, Ada Gangguan Mental Emosional

1
1

Kendari, Radarsultra.co.id – Lembaga Kajian Ilmu Keperawatan (LKIK) Sultra menggelar seminar dan workshop Kesehatan Jiwa bertema Tren Isu dan Penatalaksanaan Masalah Mental Emosional di Era Modernisasi di salah satu hotel di Kota Kendari, Minggu (5/3/2017).

“Banyak kebiasaan yang dilihat dan amati disekeliling kita yang memperlihatkan bahwa tingkat emosianalnya yang belum bisa benar – benar dikendalikan. Seperti yang saya kutip dari spesialis jiwa, bahwa yang selfie lebih dari 20 sudah dikatakan ada gangguan mental emosional, dan ada juga yang selfie berujung maut,” ungkap selaku ketua panitia Fathana Larakesi, (5/3/2017).

1

seminar dan workshop Kesehatan Jiwa bertema Tren Isu dan Penatalaksanaan Masalah Mental Emosional di Era Modernisasi

Beranjak dari fenomenasi kekinian bangsa ini, dimana banyak orang yang belum menyadari bahwa sekarang sudah lampu kuning, sebab gejala – gejala gangguan mental itu sudah menyentuh segala aspek kalangan baik dewasa maupum anak – anak.

BACA JUGA :  Keterlibatan Putra Daerah Dinilai Penting dalam Struktur Komisaris Antam

Direktur LKIK Sultra Suwandi, mengatakan bahwa hari ini dengan mngumpulkan seluruh organisasi profesi kesehatan seperti kebidanan, keperawatan, kesmas dan farmasi dalam rangka bersama – sama membahas serta mendalami terkait dengan mental emosional, agar seluruh profesi kesehatan bisa menjadi garda terdepan di bangsa ini.

BACA JUGA :  Pemkot Kendari Gelar Penyuluhan Pencegahan Korupsi Bagi Anggota Korpri

Sementara itu, Ketua IPKJI Sultra Sutrisno menegaskan bahwa pendidikan terkait kesehatan jiwa itu penting sebab, sehat itu bukan hanya sehat secara fisik tetapi sikologis dan sosial harus sejalan.

‘’Karena seperti yang kita lihat di RS jiwa bahwa mereka sehat secara fisik namun sakit secara sikologis dan sosial. Dan mempelajari kesehatan jiwa sangatlah penting bagi anak muda yang masih mencari jati dirinya,’’ ungkapnya.

Suwandi berharap bahwa seluruh organisasi profesi kesehatan sefaham bahwa ini menjadi tanggung jawab dan harus melakukan actionnya sesuai dengan disiplin ilmu masing – masing. (C )