Kendari, Radarsultra.co.id – Menilai pertumbuhan ekonomi di Sultra yang menurun, Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik (PSEKP) FEBI Universitas Muhamadiyah Kendari mulai melakukan estimasi pertumbuhan ekonomi di Tahun 2017.
Hal ini dilakukan dengan menggelar diskusi beserta seminar dengan beberapa lembaga penting lainnya yang terkait dalam bidang ekonomi seperti OJK, Bank BI, Dinas Imigrasi Sultra, PT. PLN dan Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ketua PSKEP, Marjani, mengatakan melalui kegiatan tersebut dapat membantu pemerintah dan lembaga terkait untuk mencari solusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sultra.
“Tujuannya agar dapat meneropong potensi perekonomian di Tahun 2017 dan kedepannya, sehingga kita dapat menyalurkan saran ke pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan” ujarnya saat ditemui diperpustakaan OJK Kendari, kamis, (12/1/2017)
Menurut data yang ada, puncak pertumbuhan ekonomi Sultra ditahun 2012 yang tumbuh sebesar 11,65% dan mulai menurun di tahun 2015 menjadi 6,88%.
Marjani juga menambahkan lembaga yang terbentuk di tanggal 15 november 2016 tersebut akan terus melakukan kajian-kajian bersama lembaga terkait, kedepannya untuk terus memantau dan mengolah kebijakan perekonomian di Sultra.
“kedepannya melalui hasil dari kajian estimasi yang telah dihasilkan, kita akan mengajukan kebijakan khusus serta aturan-aturan ke pemerintah daerah,berdasarkan hasil dari diskusi lembaga ini” tambahnya. (C)