Konsel, Radarsultra.co.id – Dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan daging dan mengejar swasembada sapi, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menetapkan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sultra sebagai pusat pengembangan bibit sapi Bali.
Hal tersebut disampaikan Andi Amran Sulaiman saat menghadiri acara panen pedet atau anak sapi hasil inseminasi buatan di Desa Ranooha Lestari, Kecamatan Buke, Kabupaten Konsel, Rabu (11/01/2017).
Penetapan Konsel menjadi pusat pengembangan nasional bibit sapi Bali melalui surat keputusan Menteri Pertanian Kementan nomor 803/Kpts/PK.030/12/2016 sebagai upaya khusus sapi induk wajib bunting (Siwab) untuk percepatan pertumbuhan populasi ternak khususnya sapi dan kerbau secara massif dan serentak.
“Upaya khusus siwab ini akan memaksimalkan potensi sapi indukan di dalam negeri untuk dapat terus menghasilkan anak sapi dalam rangka mewujudkan kemadirian ternak dan menekan impor sapi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan peternak,” kata Andi Amran.
“Tahun 2016 Konsel telah mendapat distribusi 91 ekor sapi dan untuk tahun 2017 ditargetkan 11.865 ekor akseptor inseminasi buatan dengan target kebuntingan ternak minimal 8.305 ekor sapi,’’ ungkapnya.
Dalam kunjungan di Konsel, Menpan didampingi Pangdam VII Wirabuana Mayor Jendral TNI Agus Surya Bhakti. Dalam sambutannya, Agus menyampaikan TNI memiliki komitmen bersama Menpan dalam mewujudkan program ketahanan pangan nasional, mencapai swasembada pangan dan swasembada daging.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Gubernur Sultra, Nur Alam, Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto, Kabinda Sultra, Brigjen TNI Andi Sumangerukka, Bupati Konawe Selatan, Surunuddin, Kasrem 143 Haluoleo, Letkol Kav Agus Waluyo, Bupati Kolaka Utara, Rusda Mahmud.