Kendari-Radarsultra.co.id:
Persiapan debat kandidat kedua pasangan calon (Paslon) Walikota Kendari yang akan dilaksanakan pada 31 Januari 2017 mendatang diupayakan lebih maksimal baik dari segi lighting, suara, pengambilan gambar dan tata tertib debat.
Komisioner KPU Kota Kendari Ade Suerani mengatakan debat kali ini akan dipersiapkan secara maksimal agar tidak terulang seperti debat kandidat pertama yang kurang maksimal dan kurang memuaskan bagi tim Paslon.
‘’Debat kandidat yang kemarin masih banyak kekurangannya, mulai dari moderator kami yang alpa, dari segi lighting, suara, pengambilan gambar, dan tata tertib debat,” jelas Ade di Kantor KPU Kendari, Sabtu (7/1/2017)
Selain itu juga katanya, KPU juga akan mengevaluasi kembali jumlah undangan yang hanya 60 undangan pada debat kadidat pertama akan menjadi lebih atau tetap dikarenakan tim Paslon kurang puas dengan jumlah udangan yang disiapkan oleh pihak KPU.
Mengenai materi debat Ade juga menegaskan bahwa meteri debat sudah paten secara keseluruhan ada enam yang dibagi dua, didebat pertama tiga materi dan debat kedua tiga materi.
“Adapun materi untuk debat kedua yaitu tentang bagaimana menyelesaikan persoalan daerah, sinergisitas program daerah dengan provinsi ataupun nasional. Bagaimana memperkokoh NKRI dan kebangsaan, untuk sementara ini tema utama nanti kita lihat jika ada perkambangannya,” ungkap Ade.
Untuk debat kedua ini KPU akan menyiapkan moderator dan narator dari tokoh nasional perempuan salah seperti Fifi Aleyda Yahya, Aviani Malik, Tina Talisa Dan Titi Anggraini, yang mana pihak KPU akan mengkonfimasi terlebih dahulu kepada yang bersangkutan.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Sultra, Fendy Abdulah Hairin juga menilai pada debat kandidat pertama ada bebarapa kekurangan . ‘’Dimana kekurangan itu dari segi etika penyiaran salah satu Paslon menggunakan konten bahasa yang disampaikan dalam debat sudah melaanggar etika penyiaran,’’ katanya.
KPID Sultra juga sudah menyampaikan kepada tim Paslon dan KPU terkait konten bahasa yang disampaikan dalam debat harus professional , jangan melakukan penyerangan atau merendahkan Paslon lain. ( C )