1

Dalam Tiga Hari Tim Sar Kendari Menangani Dua Musibah Laut

1
1

Kendari, Radarsultra.co.id – Dalam tiga hari terakhir mulai dari tanggal 24 Maret hingga 26 Maret 2017 Tim SAR Kendari telah menerima dua laporan musibah laut.
Laporan pertama diterima Basarnas Kendari khususnya Pos SAR Kolaka pada tanggal 24 Maret 2017 lalu, dilaporkan bahwa pada pukul 16.50 wita (24/03/17) telah terjadi musibah laut, sebuah longboat tenggelam, diketahui rute longboat tersebut adalah Kolaka-Pulau Padamarang dengan Person On Boat (POB) 11 orang.

Setelah mendapatkan laporan, 10 menit kemudian, pada pukul 17.00 wita (24/03/17) tim SAR Pos Kolaka dengan sigap langsung bergeser menuju Tempat Kejadian Musibah (TKM) untuk memberikan bantuan SAR.

1

Longboat naas tersebut ditemukan pada koordinat 04 5′ 29.34″S – 121 32′ 32.90″E, setelah ditemukan, tim SAR Pos Kolaka langsung melakukan evakuasi terhadap kesebelas POB (enam orang laki-laki dan lima orang perempuan). Dalam operasi SAR tersebut Unsur yg terlibat dilapangan adalah Pos SAR Kolaka, KPLP Kolaka dan Pos AL Kolaka.

BACA JUGA :  Empat Hari Menghilang, Nakula Ditemukan Meninggal Dunia

Hanya berjarak satu hari, pada hari Minggu (26/03/17) pukul 09.40 wita tim SAR Kendari kembali menerima laporan musibah laut Dimana dilaporkan Beni bahwa longboat yang ditumpanginya untuk kegiatan memancing mengalami mati mesin di sekitar Perairan Motui, Kabupaten Konawe Utara dan di dalam lingboat tersebut terdapat tujuh orang POB yang merupakan warga Batu Gong .

Tidak berlangsung lama tim Rescue SAR Kendari berhasil menemukan longboat mati mesin tersebut pada koordinat 04 50′ 666″S – 122 31′ 667″E, pada pukul 12.12 wita (26/03/17) dan seluruh penumpang berhasil di evakuasi dalam keadaan selamat dan selanjutnya longboat tersebut di Tarik oleh kapal nelayan yg ikut membantu pencarian menuju Batu Gong degan pengawalan dari RB210.

BACA JUGA :  Bulog Sultra Siap Luncurkan Rastra

Humas SAR Kendari, Wahyudi mengatakan bahwa Penyebab utama sering terjadinya musibah laut adalah faktor kapal yang kurang siap saat berlayar dan kondisi cuaca yang saat ini kurang bersahabat.

“Peyebab utama terjadinya musibah laut ini adalah kondisi kapal yang kurang siap saat berlayar dan kondisi cuaca yang kurang bersahabat,” kata Wahyudi. (26/03/17).

Wahyudi juga berpesan kepada seluruh masyarakat yang kerap melakukan aktifitas di laut untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan kondisi kelayakan kapal yang akan digunakan.

“Sebelum berlayar agar selalu memperhatikan kondisi kelayakan kapal, informasi cuaca, peralatan komunikasi dan navigasi serta alat-alat keselamatan,” imbuhnya. (C )