Buton Utara, Radarsultra.co.id — Bupati Buton Utara (Butur) Abu Hasan menekankan kepada SKPD lingkup Butur, agar seluruh program diusulkan tepat sasaran dan mampu menjawab semua kebutuhan masyarakat. Terutama, pengembangam disektor pertanian dan pembangunan infrastruktur, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Instruksi itu ditunjukan orang nomor satu di Butur ini diungkapkan ketika memimpin Musrembang Kabupaten di Aula Bappeda, Kamis (30/3). Musrembang merupakan agenda rutin tiap tahun. Dikatakannya, sudah seyogyahnya SKPD dituntut menghadirkan terobosan-terobosan baru dalam menyusun program kerja unggulannya.
“Saya memperingatkan kepala seluruh SKPD harus kreatif. Jangan, ada lagi kepala dinas mengandalkan copy paste program tahun sebelumnya,” kata Abu Hasan.
Mantan pejabat Pemprov Sultra ini, tak ingin melihat programasal-asalan yang diusulkan, tujuannya hanya untuk mengugurkan kewajiban semata.”Jangan lagi ada program asal-asalan,” tegasnya.
Abu Hasan menyampaikan, Musrembang yang berkualitas harus memperhatikan indikator perkembangan daerah, dan butuh kajian tentang indeks pembangunan manusia (IPM), indeks pendidikan, indeks ekonomi, bahkan indeks korupsi, serta indeks launya. Indeks-indeks perkembangan daerah ini selanjutnya dirumuskan bersama agar menjadi masadepan jangka pendek, masa depan menengah dan masa depan jangka panjang daerah.
“Indeks kabupaten ini harus menjadi perhatian kita semua, agar kita bisa mengambil kebijakan yang tepat. Dalam merumuskan kesejahteraan masyarakat yang berkualitas,” harapnya.
Bupati menambahkan, sektor pertanian dan pembangunan infrastrutur masih menjadi prioritas utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tahun depan. Abu Hasan tak menampik, infrastrutur khusus jalan yang belum teraspal masyoritas dikeluhkan oleh masyarakat Butur. Selain itu, lahan pertanian yang melimpa harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Semua program harus menyentuh kebutuhan masyarakat, berkelanjutan, terukur, tepat sasaran, mampu direalisasikan dan bisa dipertanggung jawabkan berdasarkan regulasi yang ada. Untuk tahun 2018 mendatang pembangunan infrastruktur dan sektor pertanian masih prioritas utama,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Pemprov Sultra Natsir Andi Baso menguraikan, penyusunan rencana kerja pemerintah daerah harus bersinergi dengan program Pemprov Sultra. Orientasinya, lanjut dia untuk mewujudkan pembangunan nasional.
“Program kerja tak harus banyak dan muluk-muluk. program kerja yang penting tajam dan tepat sasasan serta mampu direalisasikan,” imbuhnya.
Meskipun demikian, Natsir mengakui problem kerap kali ditemui di lapangan banyak program telah disusun tak berjalan. Imbasnya, serapan anggaran semua kabupaten/kota tak ada yang mencapai seratus persen.
“Ini menunjukan ada program kerja tak realistis dan cenderung asal jadi. Tentunya, menjadi pekerjaan rumah seluruh kepala daerah untuk memastikan program kerja di SKPD bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Musrembang tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Butur Ramadio, Wakil Ketua DPRD Butur Sujono dan sejumlah pejabat lingkup Pemda Butur, serta perwakilan masyarakat dari berbagai kecamatan. (**)