Kolaka Timur, Radarsultra.co.id – Sebanyak 5.800 jiwa penduduk miskin di Kolaka Timur (Koltim), sudah mengikuti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Sultra.
Hal ini diketahui saat kegiatan evaluasi implementasi JKN di Aula kantor sekretariat Pemda Koltim, Rabu (8/3).
Wakil Bupati Koltim, Hj Andi Meriya Nur mengatakan, evaluasi pelaksanaan program pelayanan kesehatan oleh BPJS sangat penting. Sehingga kegiatan tersebut, sangat diapresiasi oleh pemda Koltim.
“Sebab kegiatan tersebut mampu menjadi tolak ukur, sejauh mana penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat di daerah ini,” ujar Andi Meryanur.
Kata ketua DPD Partai NasDem Koltim itu, BPJS merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki tugas khusus dalam memelihara kesehatan masyarakat. BPJS juga kata dia, sangat didukung dalam pelayanan yang optimal baik, di Puskesmas maupun di Rumah sakit.
“Sehingga pemkab wajib mendukung implementasi jaminan pemeliharaan kesehatan, agar kerja sama di sektor ini semakin optimal,” kata Wakil Bupati Koltim itu, usai melakukan pertemuan dengan kepala kantor wilayah BPJS Kesehatan Provinsi Sultra Diah Rini. di Aula Kantor Bupati Koltim, Rabu (8/3).
Pertemuan tersebut kata Meryanur, juga menyamakan persepsi terkait kebijakan pengelolaan dan kesiapan fasilitas yang akan mendukung seluruh pelayanan kesehatan masyarakat.
“Serta upaya merekrut peserta baru dan kepesertaan JKN secara umum melalui pendataan ulang, dan kepastian keikutsertaan para Aparatur PNS daerah di lingkungan pemerintahan daerah ini,” tutur dia.
Disamping menindaklanjuti perjanjian kerja sama antara BPJS kesehatan dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Koltim, terkait perluasan cakupan kepesertaan, serta penegakkan hukum pada program ini.
“Menurutnya. Adapun yang sudah ikut setakan BPJS diKoltim baru mencapai 30 persen, peserta yang sudah terdaftar diBPJS, ” katanya.
Kepala kantor wilayah BPJS Provinsi Sultra, Diah Eka Rini, mengatakan, Pemkab Koltim merupakan salah satu daerah yang sudah mengintegrasikan data penduduknya.
“Kami sangat mengapresiasi Kolaka Timur, karena sudah mengintegrasikan data penduduknya yang masuk jaminan kesehatan nasional di Kementerian Dalam Negeri, ” cetusnya.(C)