Kendari, Radarsultra.co.id – Universitas Haluoleo (UHO) tidak hanya melakukan pemekaran dan membuka jurusan dan prodi, tetapi harus ekspansi menuju daya saing dan mutu.
“Aspek pemekaran sudah benar, banyak fakultas dibuka, jurusan dan prodi, tetapi saatnya untuk re – orientasi, tidak lagi ke espansi ataupun pemekaran. UHO saat ini harus menuju ke daya saing dan mutu, sebab UHO saat ini berdasarkan barometer dari 4.000 Perguruan Tinggi,’’ujar PLT Rektor Prof. Supriadi, Jumat (10/2/2017).
Dikatakan, dari sisi wilayah strategis dapat menunjang pemekaran wilayah yang berada di Sultra. Ada sekitar 25 sampai 30 izin pembukaan prodi baru di drive dari pusat top down. Biasanya di perguruan tinggi lain itu harus buat proposal, sedangkan UHO tidak membuat proposal.
Adapun dari segi aspek espansi bahwa pemekaran di UHO sudah benar, namun seiring itu kualitas dan mutu di Universitas harkatnya harus lebih maju didepan.
Menurut Supriadi UHO saat berada pada posisi seratus sekian. Berbicara dalam skala nasional, UHO seharusnya berada pada posisi 30 kebawah.
‘’Jadi setelah Re – Orientasi pada mutu atau kualitasnya sudah bagus, baru bisa lagi beorientasi pada espansi atau pemekaran,” tukasnya
Sementara itu Ketua Panitia Raker, Sawal menyatakan bahwa dari hasil rapat kerja (Raker) yang telah usai dilaksanakan kemarin di Auditorium Mokodompit UHO, ada tiga bahan evaluasi yang dapat menunjang kemajuan Universitas Haluoleo (UHO).
“Rapat kerja ini bertujuan menciptakan singkronisasi, sekaligus mengevaluasi kegiatan yang telah kita laksanakan tahun 2017, kemudian melakukan review kembali apa-apa yang akan dilaksanakan di tahun 2017, serta mengistimasi untuk pencapaian target 2018,” ungkap Ketua Panitia Raker, Sawal, Jumat (10/2/2017).(C )