Kendari, Radarsultra.co.id – Pakar Pendidikan Sultra Prof. Dr. H Abdullah Alhadza., MA, mengatakan Menghapus Ujian Nasional (UN) sama halnya kita mengulang sejarah yang menyebabkan jatuhnya mutu pendidikan.
“Saya khawatir dengan penghapusan UN bisa berdampak pada perkembangan mutu pendidikan, karena sejarah sudah mengajarkan kita dimana beberapa kali perubahan yang tidak terlepas dari hancurnya mutu pendidikan.” Katanya saat ditemui dikantornya (10/01/17).
Dalam pelaksanaan ujian nasional, sistem ujian akhir tidak pernah lepas dari evaluasi dan penyempurnaan dari pejabat Pemerintahan dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai penyelenggara pendidikan di Indonesia yang memiliki peran dalam hal penyelenggaraan ujian nasional sehingga mempengaruhi penggunaan sistem ujian yang dianggap sesuai pada saat itu.
Alhadza juga menambahakan ujian Nasional tetap harus ada, sebab masih banyak penyakit-penyakit lama yang belum sembuh hingga saat ini, diantaranya perasaan cemas dari siswa(i) ketika menjelang UN yang dapat menyebabkan para siswa yang berupaya mencari soal-soal naskah ujian, sehingga terjadi kebocoran soal naskah ujian.
“Yang perlu di perbaiki bukan ujian nasionalnya melainkan sistem tata kelolanya,karena ujian adalah merupakan hal penting bagi tumbuh kembang para siswa sehingga bisa mengatur masa depannya dengan sendiri. Karena filosofi ujian ialah suatu proses peserta didik anak untuk mendapatkan pengakuan jika ingin mendapatkan pengakuan maka harus mengikuti Ujuan secara nasional ” ungkapnya. (C)