Kendari, Radarsultra.co.id – Waktu pencoblosan resmi ditutup tepat pukul 13.00 wita, namun hingga saat ini Gubernur Sultra, Nur Alam tidak hadir untuk menyalurkan hak pilihnya di TPS 01 Kelurahaan Anaiwoi, Kecamatan Kadia.
Hal itu dikatakan Oleh Ketua KKPS TPS 01, Kecamatan Kadia, Adhanto Tayeb yang juga mantan jurnalis disalah satu media di Sulawesi Tenggara, saat dikonfirmasi oleh rekan media di TPS 01 Kelurahaan Aniwoi, Rabu (15/2).
“Saya dengar informasi dari anaknya katanya masih sementara di pesawat dalam perjalanan menuju kendari dari makassar, mungkin landingnya tiba di kendari tidak bisa sesuai dengan jadwalnya,” katanya.
Ia juga mengatakan dalam DPT terdaftar lima anggota keluarga Gubernur Sultra, yakni Nur Alam, Fatmawati ibu dari Nur Alam, Sitya Giona anak pertama Nur Alam dan dua anggota keluarga lainnya.
“Yang terdaftar di TDP ada lima orang tapi yang menyalurkan hak suaranya cuma tiga orang, gubernur sama ibunya tidak datang,” katanya.
Dengan tidak hadirnya Nur Alam untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilhan walikota dan wakil walikota kendari kali ini, Gubernur Sultra dapat dikatakan Golput, menanggapi itu Doha sapaan akrabnya mengatakan bahwa itu merupakan kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari.
“Kalau itu haknya KPU, golput atau tidaknya, langsung saja tanyakan kesana,” ujarnya.
Untuk diketahui hak suara yang masuk di TPS 01 Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Kadia yakni C6 sebanyak 238, laki-laki 107, perempuan 131, dan suket sebanyak 25, laki-laki 15, perempuan 10, total keseluruhan 263 hak suara. (C)