Kendari, Radarsultra.co..id – Kepala Dinas Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (DP2RD) Kota Kendari Nahwa Umar, mengatakan bahwa relokasi terhadap pedagang eks pasar panjang ke Pasar Wua-wua dianggap sebagai solusi terbaik bagi pedagang.
“Mereka direlokasi agar lebih nyaman berdagang, kami juga sudah membekali pedagang dengan sertifikat hak sewa, jadi tidak ada alasan untuk berhenti berdagang,” jelas Nahwa.
Salah satu pedagang pakaian yang berhasil diwawancarai Radarsultra justru mengaku belum bisa beradaptasi dengan lods baru.
Saleh (Nama samaran), mengaku lebih memilih berdagang di tempat terbuka. Menurutnya, suasana terbuka lebih berpeluang mendatangkan pelanggan ketimbang di tempat tertutup.
“Mungkin nanti terbiasa, tapi di awal-awal ini kami belum begitu nyaman, karena tempat kemarin (pasar panjang.red) seperti lebih bebas jualan, tiap orang lalu lalang pasti singgah liat dagangan kita, beda dengan sekarang” jelas Saleh.
Menurut Saleh, salah satu dari pedagang eks pasar baru yang sebelumnya juga ikut pindah berdagang di pasar panjang, kemudian kembali di relokasi ke pasar wua-wua.
Untuk diketahui, total lods yang disediakan oleh pihak Pemda saat ini berkisar 700 lods, dengan menarik pajak subsidi senilai Rp 18,5 juta pertahun di tiap lods nya. Untuk lods yang disubsidi berkisar 400 lods, sementara untuk lods non subsidi saat ini disediakan sekitar 300 lods dan etalase, dengan menarik pungutan sebesar Rp 45 juta per 12 tahun.(C)