Kendari, Radarsultra.co.id – Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Ali Ismail menyatakan, Grafik peserta KB Vasektomi terutama di daerah pelosok pedesaan hingga saat ini masih dianggap minim.
Karena itu, pihaknya menekankan, edukasi mengenai proses dan tahapan KB Vasektomi harus terus ditingkatkan.
“Peserta KB vasektomi, terutama di daerah pelosok itu masih kurang, karena itu pengetahuan mengenai KB vasekatomi ini kita tekankan pada sosialisasi program,’’ ujar Kepala BKKBN Sultra, Ali Ismail kepada Radarsultra, Selasa (14/3/2017).
Data terakhir yang dihimpun oleh BKKBN Sultra terkait jumlah peserta KB se Sultra adalah 68 peserta.
“Peserta KB Vasektomi yang paling banyak itu ada di Kendari, yang memprihatinkan itu di daerah Kolaka.” tuturnya
Tidak hanya di Wilayah Kolaka, wilayah pelosok pedesaan di 15 kabupaten lainnya juga masih menjadi target capaian peserta KB.
Karena itu, untuk memaksimalkan capaian tersebut, BKKBN saat ini juga menggandeng pemuka lintas agama (FAPSEDU) untuk mensosialisasikan tujuan dan program KB vasektomi di lingkup Sultra.
“Vasektomi dalam dunia medis ini, yaitu jenis KB pria dengan tindakan memotong jalur sperma menuju indung telur, mungkin sebagian masyarakat belum paham mengenai proses dan hukumnya. Padahal berdasarkan fatwa MUI itu sudah dibolehkan, jadi FAPSEDU Ini juga menjadi mitra kita untuk mengedukasi masyarakat tentang penggunaan kontrasepsi ini,’’ katanya. (C )