Kendari-Radarsultra.co.id :Mantan Bupati Wakatobi,Hugua membagi rahasia keberhasilannya memajukan potensi pariwisata bahari Wakatobi kepada awak media minggu (29/1/2017), salah satunya adalah dengan mengadopsi gaya desain rumah kayu pantai tradisional untuk menarik minat wisatawan eropa dan Negara lainnya.
“Kalau mau pikat wisatawan, jangan buat gazebo tembok di pinggir laut, karena peruntukannya bukan wisatawan asing, bangunan tembok pesisir pantai hanya diminati penduduk local, tidak ada nilai daya tariknya bagi turis asing,” ujar Hugua.
Hugua menilai, daya tarik pariwisata bahari Indonesia bisa mendunia karena mengikuti kebutuhan turis asing yang senang dengan konsep tradisional seperti Cap de Favartix Menorca Spanyol, atau Hawaii yang berada di samudera pasifik.
“75 persen wilayah Indonesia ini merupakan wilayah maritim, dengan sumberdaya kelautan yang begitu besar, kita harus berbangga sebagai orang Indonesia, kita fasilitasi selera wisatawan tanpa harus menghilangkan identitas budaya kita. Karena itu yang buat pariwisata kita terkenal dimata dunia, dan menjadi sumber devisa bagi daerah kita” paparnya.
Hugua berharap, tidak hanya Wakatobi yang dikenal sebagai wisata bahari kelas dunia, karena menurutnya potensi alam Sultra sangat kaya.
Sebagai contoh, danau biru di Kolaka Utara, yang merupakan danau terpendek didunia. Atau pesisir pantai Toronipa Kendari yang menurutnya potensial mendatangkan wisatawan asing.
“Untuk dikenal dunia, kita yang harus jadi trendsetter, tidak boleh latah dengan budaya barat. Adopsi gaya eropa untuk memajukan pariwisata itu sah-sah saja, yang penting focus pada pemeliharaan sumberdaya alam kita, karena ini yang menjadi identitas asli kita untuk diteruskan pemeliharaannya kepada anak cucu kita kelak,” papar Hugua pada media baru-baru ini. ( C)