1

Debat Kandidat – Ketiga Paslon Himbau Tidak Ada “Money Politik”

1
1

Kendari, Radarsultra.co.id – Tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari yang akan bersaing dalam Pilwali 15 Februari 2017 mendatang, sama-sama menghimbau agar pesta demokrasi ini tidak dinodai dengan “black campaign”, “negatif campaign” dan “money politik”.

Himbauan ketiga Paslon ini disampaikan sebagai “closing statement” dalam debat publik Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari yang berlangsung di salah satu hotel ternama di Kendari, Rabu malam (28/12/2016).

1

Kesempatan pertama diberikan moderator kepada paslon nomor urut 1, Abdul Razak-Haris Andi Surahman, kemudian nomor urut 2 Adriatma Dwi Putra – Sulkarnain K dan terakhir nomor urut 3 Mohammad Zayat Kaimoeddin – Suri Syahriah Mahmud dengan waktu yang sama selama dua menit.

Calon Walikota Kendari Abdul Razak mengatakan pasangan Razak – Haris telah menyampaikan visi misi dan berjanji akan melaksanakan komitmen visi dan misi yang telah kami tetapkan dan disampaikan.

BACA JUGA :  Ali Mazi: Kalau Cuma Mau Ribut Terus, Kapan Mau Bangun Daerah Ini?

“Mari kita memilih secara obyektif, menimbang-nimbang, jangan kita memilih kucing dalam karung, olehnya itu saya mengajak kita semua, pilihlah pemimpin yang cerdas, memilih pemimpin yang berpengalaman baik, pengetahuan yang baik,” kata Haris Andi Surahman.

Dilanjutkan dengan paslon nomor urut dua Adriatma-Sulkarnain berpesan mari bersama kita merubah mindset terhadap Pilwali sebagai ajang perlombaan diantara semua pasangan calon, begitu juga seluruh pendukung dari ketiga pasangan calon, dengan begitu tidak akan ada lagi kampanye hitam atau saling merusak baliho.

“Mari ciptakan demokrasi yang bersih tanpa politik uang,” kata Adriatma yang namanya biasa diakronimkan dengan ADP.

BACA JUGA :  Bupati Abd Azis Lepas Kafilah Koltim Untuk MTQ ke-30 Tingkat Provinsi Sultra

Saat ini Kota Kendari membutuhkan pemimpin muda yang energik, berani mengambil keputusan dan siap mendengarkan keluhan masyarakat, ada tiga cincin permata, hanya dua yang cocok di jari, ada tiga calon Walikota, hanya nomor dua yang cocok dihati.

Sedangkan closing statemen nomor urut 3 disampaikan Suri Syahriah. Ia menyatakan, perempuan lebih memahami perempuan. Perempuan mampu menempatkan politik dihatinya.

“Jadi Insya Allah jika kami terpilih akan menciptakan pemerintahan yang melayani bukan dilayani, pemerintahan yang bersih dan bebas pungli,”

Ia mengajakak, agar Pilwali 2017 dilaksanakan dengan penuh martabat, hindari fitnah dan hindari adu domba. Tanggal 15 Februari 2015 Kota Kendari akan melahirkan pemimpin yang dipilih berdasarkan hati nurani masyarakat.