Asmo Sulsel Berbagi Tips Berkendara Aman Saat Puasa

*Asmo Sulsel membagikan beberapa tips berkendara selama bulan puasa agar tetap aman dan nyaman.
1

Makassar, Radarsultra.co – Salah satu hikmah utama dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan adalah kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk saat berkendara di jalan raya.

“Pengendara sepeda motor harus bisa mengendalikan diri dan lebih sabar dalam menghadapi situasi di jalan. Hal ini penting agar puasa tetap bernilai ibadah dan perjalanan berlangsung aman serta nyaman,” ujar Safety Riding & Community Supervisor Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel), Habib Permadi, Kamis, (13/3/2025).

Menanggapi hal tersebut, Asmo Sulsel membagikan beberapa tips berkendara selama bulan puasa agar tetap aman dan nyaman.

1. Persiapan Perjalanan

Persiapan perjalanan dimulai sejak sahur dengan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi dan cukup minum air putih untuk mencegah dehidrasi saat berkendara di bawah terik matahari.

BACA JUGA :  Honda OMR 2025: Jurnalis Kendari Dibekali Ilmu Safety Riding

“Jangan lupa menggunakan perlengkapan berkendara seperti jaket, helm, dan sarung tangan, serta membawa surat-surat kendaraan. Masker dan hand sanitizer juga tetap diperlukan untuk menjaga protokol kesehatan selama perjalanan,” kata Habib.

2. Memperhatikan Rute Perjalanan

Gunakan aplikasi penunjuk jalan untuk memilih rute terbaik dan menghindari kemacetan. Fitur panduan suara dapat membantu agar tetap fokus tanpa perlu melihat layar ponsel.

“Jika ingin mengecek rute, pastikan untuk berhenti atau menepi di tempat yang aman,” tambahnya.

3. Istirahat Cukup

Kurang tidur saat Ramadan dapat meningkatkan risiko *micro sleep* atau tertidur sejenak tanpa disadari. Jika mulai merasa lelah atau kehilangan konsentrasi, sempatkan istirahat minimal 10 menit sebelum melanjutkan perjalanan.

4. Berpikir Positif

Menjelang berbuka puasa, kondisi lalu lintas biasanya lebih padat. Dalam situasi ini, penting untuk tetap berpikir positif, bersabar, dan bertoleransi dengan pengguna jalan lainnya agar perjalanan tetap lancar dan emosi tetap terkendali.

BACA JUGA :  Granat Butur Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMAN 1 Kulisiusu

5. Mewaspadai Potensi Bahaya

Menjelang waktu berbuka, banyak pengendara yang tiba-tiba menepi untuk membatalkan puasa. Oleh karena itu, jaga jarak aman dan selalu waspada terhadap perubahan arah kendaraan lain.

6. Menguasai Teknik Berkendara

Menguasai teknik berkendara yang tepat sesuai dengan jenis motor dan kondisi jalan sangat penting. Selain itu, selalu patuhi rambu lalu lintas agar perjalanan tetap aman bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

“Dengan menjaga kondisi tubuh, mengendalikan emosi, serta menerapkan teknik berkendara yang benar, perjalanan akan lebih aman dan nyaman. Ibadah puasa pun tetap lancar,” tutup Habib.

1