Kendari-Radarsultra.co.id Harga cabai khususnya cabai rawit semakin meroket disebabkan oleh faktor cuaca yang buruk.
Sejak tanggal 17 Januari 2017 harga cabai rawit yang semula turun diharga Rp 25 ribu per kilo semakin melonjak hingga tiga kali lipat diharga R60 ribu per kilogramnya.
Kepala Seksi Bina Usaha dan Perdagangan Disperindakop Kendari Iskandar, memperkirakan harga cabai rawit tersebut akan menurun jika kondisi cuaca mulai membaik.
“Saat ini kondisi cuaca masih tidak menentu, hujan dan panas yang tidak stabil seperti ini mempengaruhi kondisi panen petani cabai” ujarnya saat diwawancarai diruangannya, Rabu, (25/1)
Menurut Koordinator Perkiraan Cuaca BMKG Sultra, Ady Istiono, cuaca yang tidak stabil tersebut disebabkan oleh gangguan tropis yang kerap terjadi pada masa peralihan musim dari kemarau kemusim hujan seperti saai ini di Januari 2017.
“Ganguan tropisnya itu ada seperti konvergensi cuaca juga belokan angin, utamanya saat peralihan musim seperti ini, jadi pola hujannya berubah-ubah sehingga kadang panas kadang hujan” ujarnya saat dikonfirmasi.
Iskandar juga mengatakan hal tersebut berbanding terbalik dengan beberapa komoditi sayur lainnya yang kini justru mengalami penurunan seperti komoditi kol dan tomat.
“Dulu kol harganya Rp 16 ribu per kilogramnya, sekarang turun jadi Rp 14 ribu perkilogramnya, dan tomat dari Rp 8 ibu turun menjadi Rp 6 ribu per kilogramnya” tambahnya. (B)