1

LA Usung Tagline Sultra, Siap untuk Lanjutkan dan Tingkatkan Kesejahtraan

1
1

Kendari, Radarsultra.co.id – Dalam Pemilihan Gubernur yang akan datang, Lukman Abunawas (LA) telah mempersiapkan tagline yang berasal dari kata Sultra, “Siap Untuk Lanjutkan dan Tingkatkan Kesejahteraan”.

 
Hal ini dikatakan oleh Lukman Abunawas kepada tim redaksi Radarsultra.co.id saat dikunjungi dirumah jabatan Sekda Sultra, Kamis malam (2/2/2017).

1

 
“Saya kasih tagline dari kata Sultra, jadi kita lanjutkan dan tingkatkan apa yang telah dibangun sebelumnya di Sultra kita ini,” katanya.

 
Ia juga mengatakan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin itu harus mempunyai jiwa yang besar, aset daerah yang telah dibangun oleh pemimpin sebelumnya harus kita lanjutkan dan tingkatkan, apalagi jika aset tersebut bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA :  Unras Tolak RUU KUHP di Sultra Ricuh, Satu Orang Tewas, Sejumlah Mahasiswa Luka-luka

 
“Seperti tugu Eks. MTQ, itu betul-betul arena yang bermanfaat untuk masyarakat, sudah menjadi icon nuansa religi sekaligus wisata liburan untuk anak-anak muda kita,” ungkapnya.

 
Ia juga menambahkan dengan menjabat sebagai Sekda Sultra sudah merupakan tugas baginya untuk mengelola dan menjaga aset daerah. apalagi jika dirinya terpilih sebagai Calon Gubernur Sultra kedepannya.

 
“Jelas, aset yang ada sebelum saya menjabat sampai kedepan, akan betul-betul kita pelihara dan tingkatkan, jangan ada aset kita bangun tapi tidak dimanfaatkan,” tutupnya.

 
Senada dengan itu pengamat Politik dan Pakar Komunikasi Politik Sultra Najib Husein menyatakan bahwa seorang figure gubernur kedepan harus bisa memanfaatkan aset yang ditinggalkan oleh gubernur terdahulu.

BACA JUGA :  Sosok Kompol Dolfi Kumaseh Yang Humanis Dimata Awak Media

 
‘’Khan sayang jika asset itu jadi bahan rongsokan karena adanya ego dari gubernur terpilih yang tidak memanfaatkan dan melanjutkan program gubernur sebelumnya,’’ ujar Najib baru-baru ini dalam talk show yang diadakan Radar Sultra di Swiss Bell Hotel.

 
Salah satunya asset tugu Eks. MTQ dan P2ID yang saat ini pengelolaanya terkesan tidak maksimal. Bahkan kawasan P2ID nyaris jadi barang rongsokan, padahal dulu itu salah satu icon Sultra.

 
‘’Bahkan jika ada teman saya dari Makassar saat itu mereka ke Kendari untuk mengunjungi kawasan P2ID. Dimana ada rumah-rumah adat semua kabupaten/kota Sultra yang mereka kunjungi lengkap dengan adat istiadat,’’ katanya. (B)