Kendari, Radarsultra.co.id – Kakanwil Kemenag Sultra, Moh. Ali Irfan membantah adanya Isu ia mengintervensi internal Nahdlatul Ulama (NU) , seperti tudingan mahasiswa melalui Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
“Saya sebagai Kakanwil sebenarnya netral, siapapun diantara kawan-kawan yang maju menjadi tanfidziyah PWNU saya akan dukung selama itu suara dari dukungan peserta Muswil NU,” ungkap Ali Irfan, Jumat (17/03/2017).
Pihaknya juga menjelaskan bahwa sebagai Kakanwil Kemenag ia memiliki fungsi sebagai Pembina Organisasi Masyarakat (Ormas) agama dan menginginkan nama baik NU tetap terjaga.
“Saya sebagai Kakanwil memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai Pembina Ormas Islam dan ormas agama lain. Tentunya NU juga dijadikan bagian dari Ormas yang kami bina , saya ingin Muswil NU PWNU ini di Sultra sukses tanpa ada friksi diantara kubu.Karena kita sesama muslim itu bersaudara, jangan sampai ada friksi-friksi yang akhirnya menyebabkan NU itu nama baiknya menjadi rusak,” jelasnya.
Mengenai laporan dari PMII tentang adanya sebuah pertemuan yang dilakukan dengan beberapa orang pegawai Depag yang isunya di dalam pertemuan itu ia memberikan arahan untuk mendukung salah satu pasangan calon tanfidziyah PWNU, Ali menanggapi bahwa pertemuan itu benar adanya namun bukan untuk mengarahkan melainkan hanya sekedar menyampaikan visi.
“Itu betul, karena itu dua kubu yang datang menghadap, saya ketemu tidak sampai lima menit karena saya ada undangan yang harus dihadiri, saya bertemu mereka hanya beberapa menit dan saya hanya menyampaikan visi saya kepada pemimpin NU kedepan,” katanya. (C)