Kendari, Radarsultra.co – Sebagai salah satu upaya dalam menjaga keamanan serta ketentraman menuju Pikada di Sulawesi Tenggara (Sultra) November mendatang, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sultra mengimbau seluruh element masyarakat serta tim pemenangan para calon kepala daerah diseluruh kabupaten/kota di Sultra untuk tetap berkomitmen menjaga pilkada yang damai.
Black campaign sendiri merupakan model kampanye negative dengan cara membuat suatu isu atau gosip yang ditujukan untuk menyerang pihak lawan, tanpa didukung fakta atau bukti yang jelas sehingga dapat menyebabkan fitnah dan dapat mempengaruhi pilihan masyarakat.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Sultra, Saninuh Kasim mengatakan, pihaknya juga meminta masyarakat untuk tetap merayakan pesta demokrasi ini dengan tetap menggunakan hak pilihnya nanti untuk memilih para kandidat kepala daerah yang telah lolos seleksi KPU sesuai dengan hati nurani masing-masing tanpa terpengaruh oleh isu-isu black campaign.
“Pilkada ini akan mampu melahirkan estafet kepemimpinan disemua daerah, jadi tidak boleh ada yang tersisa daerah tanpa pemimpin, pilihlah dengan bijak,” ujarnya saat diwawancarai, Selasa (10/9/2024).
Selain itu, lanjut Saninuh Kasim, walaupun hanya ada calon tunggal seperti yang terjadi di Muna Barat (Mubar), masyarakat diharapkan tetap harus menggunakan hak demokrasinya untuk memilih dan tidak mudah terdorong isu-isu hoaks yang mengarahkan suara mereka ke kotak kosong yang kedepannya akan mencegah terlahirnya pemimpin baru yang kompeten.
“Bagi kami, orang memilih kotak kosong itu adalah demokrasi, tapi mengkampanyekan Black Campaign atau memprovokasi warga dengan cara negatif untuk memilih kotak kosong itu bagian dari menjegal demokrasi, dan konsekuesinya adalah tidak lahirnya pemimpin di daerah tersebut sehingga menjadi kerugian untuk daerah dan pemerintah yang telah mengeluarkan anggaran besar untuk pesta demokrasi ini,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris PW GP Ansor Sultra, Salahudin Loga juga meminta ada para calon beserta para timnya untuk terus memberikan sosialisasi dan edukasi yang sehat kepada para pemilih agar proses pilkada dapat terlaksana dengan baik termasuk juga di daerah yang calonnya akan melawan kotak kosong seperti di Mubar.
“Untuk itu kita meminta masyarakat disana untuk tidak mudah terprovokasi black campaign yang menghalangi proses pemilu damai dengan mengarahkan memilih kotak kosong,” ujarnya.
Apalagi menurutnya, calon di Mubar ini telah mengikuti semua proses sesuai prosedur dan berhasil meraih dukungan dari semua partai sehingga dapat maju di Pilkada 2024 khususnya di Mubar.
“Berarti calon ini memiliki keterampilan untuk meyakinkan semua partai disana sehingga diapun dipilih,” tuturnya.