Wawonii, Radarsultra.co – Menyambut musim penghujan, PT Gema Kreasi Perdana (GKP) melakukan pengecekan dan supervisi terhadap seluruh alat berat yang digunakan dalam operasi tambang di Pulau Wawonii.
Langkah ini diambil untuk menjamin keselamatan kerja dan kelancaran operasional ke depan.
Manager Strategic Communication PT GKP, Hendry Drajat, mengatakan bahwa penurunan alat berat dari area pit merupakan bagian dari strategi manajemen risiko perusahaan.
“Kami perlu melakukan ini agar pelaksanaan produksi ke depan jauh lebih maksimal dan juga memastikan seluruh aspek keselamatan kerja terpenuhi tanpa terkecuali,” ujar Hendry, Kamis (15/5/2025).
Ia menyebut, kondisi operasional saat musim hujan menjadi lebih menantang. Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh dan perawatan alat berat dilakukan untuk memastikan semua dalam kondisi prima saat produksi dimulai kembali.
“Ini juga menjadi momen untuk pemeliharaan menyeluruh. Keselamatan tetap kami utamakan,” tambahnya.
Meski aktivitas produksi dihentikan sementara, Hendry memastikan kegiatan lain tetap berjalan, terutama yang berkaitan dengan sosial dan lingkungan.
“Aktivitas CSR, pengelolaan lingkungan, dan reklamasi tetap berjalan seperti biasa,” tegasnya.
Sementara itu, Environment & Forestry Superintendent PT GKP, Badrus Soleh, menambahkan bahwa persiapan musim hujan tak hanya menyasar alat berat. Perusahaan juga memperkuat pengelolaan air limbah.
“Kami lakukan treatment air limbah dengan injeksi agar air limpasan memenuhi baku mutu seperti pH dan TSS. Monitoring juga dilakukan rutin di sejumlah titik,” jelas Badrus.
Ia menegaskan, sejak awal beroperasi di Pulau Wawonii, PT GKP berkomitmen menjaga keanekaragaman hayati dan menjalankan regulasi lingkungan secara ketat.
“Apalagi dengan penghargaan PROPER Peringkat Biru dari KLHK tahun 2023–2024, ini jadi bukti nyata kepatuhan perusahaan terhadap kaidah lingkungan,” ujarnya.
Pemerintah daerah pun mengapresiasi langkah PT GKP. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Konawe Kepulauan, Rustam, menyebut pencapaian itu sebagai bukti komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.
“Kami berharap capaian ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi dan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ucap Rustam.**






