1

Ini Fakta Hasil Olah TKP Ledakan Rumah Walikota

1
1

Kendari, Radarsultra.co.id – Ledakan yang terjadi di rumah pribadi Walikota Kendari Ir. Asrun, Kamis (09/02/2017) bukan karena bom seperti yang diberitakan sebelumnya, tapi murni kecelakaan akibat ledakan tabung gas 12 kg.

Hasil olah TKP yang dilakukan oleh tim penjinak Bom (Jibom) Satbrimob Sultra tidak ditemukan adanya komponen bom di TKP ledakan tersebut.

1

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Kapolda) Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto pada pers converence yang diadakan di Mabes Polda Sultra, Jumat (10/02/2017) pukul 13.00 Wita bahwa tidak ditemukannya komponen bom di TKP ledakan.

“Dari pemeriksaan awal oleh tim jibom Satbrimob Polda Sultra, hasilnya tidak didapatkan secondary device atau ledakan susulan. Disamping itu, tidak ditemukan adanya komponen bom,’’ katanya.

BACA JUGA :  Pengelolaan Wisata Namu Libatkan Tenaga Profesional

Dari serangkaian pemeriksaan oleh tim jibom, katanya diperoleh kesimpulan bahwa peristiwa ledakan tersebut bukan merupakan hasil dari rangkaian bom.

Untuk memperjelas apa yang menjadi pemicu ledakan tersebut Polda Sultra mendatangkan para ahli dari Pusat Labiratorium Forensik Sulawesi Selatan untuk melaksanakan pemeriksaan lanjutan.

Tim puslabfor melaksanakan pemeriksaan secara intensif terhadap TKP selama dua hari mulai hari Kamis sore hingga malam hari dan dilanjutkan pada pagi hari sampai siang hari (10/02/2017).

Dari hasil pemeriksaan dan pengolahan TKP ledakan tersebut diperoleh fakta-fakta yaitu:
1. Dapat ditentukan pusat ledakan yaitu di dapur, dimana pada dapur tersebut tidak ditemukan adanya crater ataupun kawah.

2. Terdapat tabung bright gas berwarna ungu dengan ukuran 12 kg, dimana tabung tersebut isinya sudah hampir kosong, padahal tabung tersebut sehari sebelumnya baru saja diganti.

BACA JUGA :  Radar Sultra Gelar Talk Show "Figur Gubernur Pilihan Rakyat"

3. Adanya berbagai peralatan listrik, yaitu: freezer, dispancer, rice cooker dalam kondisi “on”.

4. Dari hasil pemeriksaan melalui swap terhadap pusat ledakan yaitu di dapur, tidak ditemukan atau tidak ada residu handak (yang didapat hanya protein).

Selanjutnya Tim Puslabfor mendalami fakta-fakta tersebut dan kemudian diperoleh hasil bahwa terdapat kebocoran pada shield (karet pelindung) dari tabung gas dimaksud.

Akibat kebocoran tersebut mengakibatkan keluarnya gas sehingga memenuhi ruangan dapur tersebut, dimana uap gas dalam keadaan jenuh akan sensitif apabila ada panas yang diakibatkan dari perpindahan peralatan listrik yang menimbulkan api (dimungkinkan dalam hal ini adalah dari peralatan rice cooker). (C)