Kendari, Radarsultra.co.id
Awal Januari 2017 subsidi listrik untuk 900 VA ditarik kembali oleh pemerintah karena dinilai masih belum tepat sasaran. Subsidi dengan nilai kisaran sebesar 60 milyar dalam APBN 2017 tersebut didistribusikan kepada kurang lebih 19 juta pelanggan diseluruh Indonesia.
Kabid Migas, Ketenagalistrikan dan EBTKE, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Sultra, Andi Azis, mengatakan berdasarkan analisa, kebanyakan warga yang mendapatkan subsidi 900 VA tersebut merupakan warga yang masih mampu.
“Dari hampir 19 juta pelanggan yang mendapatkan subsidi itu, ternyata hanya 36% saja yang memang dalam golongan tidak mampu” ujarnya saat ditemui diruangannya baru ini.
Total pelanggan listrik 900 VA di Indonesia mencapai 23 juta pelanggan yang dibagi menjadi 19 juta pelanggan bersubsidi dan 4 juta non subsidi.
Andi Azis juga menambahkan, untuk memisahkan para pelanggan yang layak dengan tidak layak subsidi di Indonesia dinilai masih cukup sulit.
( ketgam : Andi azis, kabid migas, ketenaga listrikan dan energi baru terbarukan dan konservasi energi (ebtke) dinas esdm sultra )
“Untuk memisahkannya memang susah, makanya kebijakan pemerintah, subsidinya ditarik dulu” tambahnya.
Guna memaksimalkan pemanfaatan energj listrik, diharapkan agar setiap masyarakat mampu menghemat energi secara efisien, salah satu caranya dengan mematikan lampu yang tidak terpakai. (C )