Kendari, Radarsultra.co – Satuan Tugas (Satgas) Preemtif Ditlantas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan serangkaian kegiatan sosialisasi dan pembinaan penyuluhan (Binluh) dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Keselamatan Anoa 2025.
Kegiatan ini digelar pada Minggu, 16 Februari 2025, mulai pukul 09.00 Wita hingga selesai, dengan menyasar PO Batu Tumonga, Tempat Wisata Pantai Nambo, serta Perusahaan Angkutan Barang Ersa Jaya.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sultra selaku Kasatgas Preemtif, dengan melibatkan 15 personel.
Beberapa di antaranya adalah Kompol Arie Sumarni, AKP Izak, S.H., M.H., AKP R. Mulyadi, S.H., serta sejumlah anggota lainnya dari berbagai pangkat dan jabatan.
Dalam pelaksanaannya, Satgas Preemtif berhasil mencatat sejumlah capaian signifikan.
Mereka melaksanakan sosialisasi kepada PO bus dan terminal sebanyak dua kali, Binluh kepada masyarakat terorganisir maupun tidak terorganisir sebanyak tiga kali, serta membuat dan menyebarkan brosur, pamflet, meme, dan video di media sosial sebanyak 31 konten.
“Total kegiatan yang menyasar langsung kepada masyarakat mencapai 38 kegiatan. Kami berharap upaya ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas,” ujar Kasatgas Preemtif,
Selain menyasar masyarakat, Satgas juga melakukan sosialisasi kepada asosiasi pengusaha truk angkutan barang terkait pembatasan operasional sumbu tiga ke atas sebanyak satu kali, serta sosialisasi larangan penggunaan travel plat hitam kepada masyarakat sebanyak satu kali.
Fokus lain Satgas adalah peningkatan keselamatan kendaraan dengan melaksanakan forum lalu lintas dan angkutan jalan untuk evaluasi kendaraan berkeselamatan sebanyak dua kali.
Mereka juga menggelar sosialisasi penggunaan angkutan umum berkeselamatan melalui media dan aplikasi Mitra Darat sebanyak dua kali, serta sosialisasi pengecekan rutin kendaraan dan uji emisi gas buang di terminal atau rest area sebanyak satu kali.
“Capaian terhadap kendaraan mencakup lima kegiatan yang kami harapkan dapat mendorong pemilik kendaraan agar lebih peduli terhadap kondisi kendaraan mereka,” jelasnya.
Satgas juga memberikan himbauan terkait penggunaan kelas jalan, fungsi jalan, dan jam operasional kepada perusahaan angkutan barang sebanyak satu kali.
“Meski hanya satu kegiatan yang terkait jalan, ini merupakan langkah penting agar perusahaan angkutan lebih memahami aturan terkait operasional kendaraan di jalan raya,” tambah Kasatgas.
Aspek lingkungan tak luput dari perhatian. Satgas melakukan survei kantong parkir dan sarana prasarana di objek wisata sebanyak satu kali.
Selain itu, mereka juga melakukan sosialisasi kepada pemilik objek wisata terkait pemeliharaan keselamatan dan ketertiban lalu lintas, khususnya fasilitas tempat istirahat supir, sebanyak satu kali.
Upaya lain adalah melengkapi rambu-rambu, marka jalan, dan penerangan jalan umum (PJU) di sekitar objek wisata sebanyak satu kali.
“Capaian terhadap lingkungan mencapai tiga kegiatan. Hal ini kami lakukan agar kawasan wisata semakin ramah bagi pengunjung sekaligus memperhatikan keselamatan berkendara,” ungkapnya.
Satgas Preemtif Ditlantas Polda Sultra berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha transportasi akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Kami ingin menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan di Sulawesi Tenggara,” pungkas Kasatgas Preemtif.*






