Kolaka Utara, Radarsultra.co.id – Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kolaka Utara yang cukup tinggi diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional dan provinsi Sultra, namun tidak serta merta diikuti dengan penurunan angka pengangguran dan tingkat kemiskinan yang terbilang cukup tinggi.
Ketua DPRD Kolaka Utara, Musakkir Sarira mengatakan tata pengelolaan di Kabupaten Kolaka Utara lebih banyak menyentuh kepentingan menengah keatas, hal tersebut juga menjadi pembahasan dalam debat kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara.
“Tata pengelolaan yang kini lebih banyak menyentuh kepentingan menengah keatas sehingga pertumbuhan ekonomi pun menjadi tidak merata, terjadi kesenjangan antara yang kaya semakin kaya dan miskin tidak sejahtera, sehingga permasalahan ini menjadi pembahasan menarik dalam debat pilkada kolut di Gedung Juang Patampanua, Lasusua, Kolaka Utara, Selasa (7/2/2017),” kata Musakkir.
Dengan adanya debat ini, lanjutnya, para paslon sudah memaparkan visi dan misinya, semoga nantinya dapat mengimplementasikan janji-janji yang telah ditawarkan.
Musakkir menilai pasangan nomor urut dua Bobby-Maksum lebih unggul dalam acara debat dari pasangan lainnya karena konsep-konsep visi misi yang dijabarkan lebih jelas dan konkrit.
“Penilaian unggul tidak bisa diukur sekedar melihat penampilan saat debat, tetapi kita perlu bukti nyata dan Boby merupakan bukti konkrit pemerintahan yang bersih dan berpengalaman pernah menjadi wakil pemimpin Kolaka Utara,” paparnya.
Dirinya berharap Boby dapat memimpin Kolut kedepan sehingga program-program visi misi menyentuh semua kalangan dan rasa kekecewaan akan program yang tertunda demi untuk memajukan Kolaka Utara dapat terealisasikan.
