Wagub Sultra Resmikan Program Penyiapan Siswa SMK 6 Kendari ke Jepang

SMK Negeri 6 Kendari Terpilih dalam Program Penguatan Akses Kerja Luar Negeri 2025

SMK Negeri 6 Kendari Terpilih dalam Program Penguatan Akses Kerja Luar Negeri 2025
1

Kendari, Radarsultra.co – SMK Negeri 6 Kendari resmi membuka Program Bantuan Pemerintah Penguatan Akses Kepekerjaan Luar Negeri tahun 2025.

Sekolah ini menjadi salah satu dari dua SMK di wilayah Sulawesi yang terpilih dalam program nasional tersebut, bersama SMK 6 Bone dari Sulawesi Selatan.

Ketgam: Ketua Panitia peresmian Program Bantuan Pemerintah Penguatan Akses Kepekerjaan Luar Negeri tahun 2025 di SMK 6 Kendari, Ibrahim

Ketua Panitia, Ibrahim, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam menyiapkan lulusan SMK yang berdaya saing global, khususnya untuk bekerja di luar negeri.

“Rangkaian kegiatan dimulai dari kursus bahasa dan budaya Jepang melalui LPK Asindo, dilanjutkan dengan ujian bahasa di Universitas Hasanuddin Makassar. Ada juga kerja sama dengan Kodim 1417 Kendari, medical check up, serta penguatan kewirausahaan dari Dinas Nakertrans Sultra,” terang Ibrahim, Kamis (25/9/2025).

Sebanyak 11 siswa terpilih dalam program ini, terdiri dari 10 siswa penerima bantuan dan 1 siswa mandiri. Pendanaan bersumber dari Dirjen Vokasi, dana OSIS, BOS, serta dukungan orang tua.

BACA JUGA :  Wali Kota Kendari Berikan Tantangan Bagi Peserta Telkomsel On The Mission 2019

“Harapan kami, bantuan akses pekerjaan luar negeri ini menjadi tonggak penting dalam mencetak generasi muda Sulawesi Tenggara yang mampu bersaing di tingkat internasional,” tambah Ibrahim.

Ketgam: Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Kendari, Sitti Ma’wa Rohani

Di tempat yang sama, Kepala SMK Negeri 6 Kendari, Sitti Ma’wa Rohani menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak.

Ia menekankan bahwa program ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi sebuah amanah untuk menyiapkan siswa Sultra agar mampu menembus dunia kerja global.

“Sekolah kami memiliki keunggulan di bidang pertambangan, rekayasa perangkat lunak, laboratorium pengujian, serta akuntansi pembangkit tenaga listrik. Namun kami masih memiliki keterbatasan fasilitas, seperti pagar sekolah, ruang belajar, aula serbaguna, dan laboratorium komputer. Harapannya ke depan ada perhatian lebih, agar siswa semakin siap bersaing,” ungkapnya.

Ketgam: Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua menyematkan tanda peserta secara simbolis kepada siswa-siswi terpilih

Program ini diresmikan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, yang sekaligus menyematkan tanda peserta secara simbolis kepada siswa-siswi yang terpilih dalam program ini.

BACA JUGA :  Syahril Ingatkan Kader HMI di Sultra Tidak Terpancing

Dalam sambutannya, Hugua menekankan pentingnya pendidikan vokasi sebagai kunci peningkatan kualitas SDM sesuai arahan Presiden.

“Jepang membutuhkan ratusan ribu tenaga kerja di sektor konstruksi, perawatan lansia, dan pariwisata. Anak-anak SMK harus dipersiapkan tidak hanya dengan keterampilan, tetapi juga karakter, tata krama, dan budi pekerti. Ingat, 90 persen kesuksesan ditentukan oleh sikap dan perilaku, hanya 10 persen dari keahlian teknis,” pesan Hugua.

Ia juga memotivasi siswa agar memiliki visi besar dan cita-cita tinggi. Hugua mencontohkan lulusan SMK yang sukses menciptakan mesin pemotong ayam setelah belajar di Jepang, hingga meraih omzet miliaran rupiah.

“Punya visi, keterampilan, perilaku baik, dan karakter yang kuat, itu bekal utama untuk masa depan,” tegasnya.***

1
Penulis: Emil RusmawansyahEditor: Admin