Sinergi Baru, Dikbud Sultra Gelar Pisah Sambut Pimpinan Baru

1

Kendari, Radarsultra.co – Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar acara pisah sambut kepala dinas, yang menjadi penanda transisi penting dalam kepemimpinan sektor pendidikan di wilayah ini. Pergantian jabatan dari Yusmin kepada Prof. Aris Badara tidak sekadar seremonial, tetapi juga momentum memperkuat kolaborasi lintas elemen pendidikan.

Dalam sambutan perpisahannya, Yusmin menyampaikan refleksi atas masa kepemimpinannya. Ia menekankan bahwa kunci keberhasilan dalam menjalankan program pendidikan adalah kesinambungan kerja sama yang solid antara semua pihak, termasuk kepala sekolah, pengawas, dan pejabat struktural. “Apa yang telah kita bangun bersama perlu terus dilanjutkan agar transformasi pendidikan berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Yusmin juga memperkenalkan sejumlah pejabat baru, di antaranya Kepala Bidang Perencanaan dan Kepala Bidang Kebudayaan, sambil mengajak semua pihak untuk tetap solid menghadapi tantangan internal di lingkungan sekolah. Ia menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama menjabat, dan menutup pesannya dengan harapan akan kolaborasi yang lebih kuat ke depan.

BACA JUGA :  Akhiri Jabatan Sebagai Sekda Kendari, Nahwa Umar Tempati Jabatan Baru

Sementara itu, Plt. Kadis Dikbud, Prof. Aris Badara, menyampaikan komitmennya dalam membangun pendidikan Sultra yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Ia menyebut penunjukannya sebagai kepala dinas sebagai kelanjutan dari perjalanan panjangnya di dunia akademik. Dengan pengalaman sebagai dosen dan pejabat fungsional, ia siap menakhodai institusi pendidikan dengan pendekatan berbasis kolaborasi dan kepemimpinan yang partisipatif.

“Dunia pendidikan memiliki kompleksitas yang tidak sederhana. Kita tidak mengelola benda mati, tetapi sistem yang hidup, dinamis, dan penuh tantangan,” tutur Prof. Aris. Ia menegaskan bahwa pembangunan unit sekolah unggulan serta penguatan mutu pendidikan menjadi prioritas utama dalam masa kepemimpinannya.

BACA JUGA :  Pj Gubernur Sultra Serukan Pentingnya Keterlibatan Generasi Muda dalam Pelestarian Tenun

Tak hanya menggarisbawahi pentingnya strategi birokrasi yang efektif, Prof. Aris juga menekankan perlunya pendekatan praktis di lapangan. Ia mengajak para pemangku kepentingan, mulai dari guru hingga organisasi masyarakat, untuk bersama-sama membangun visi pendidikan yang inklusif dan berdaya saing.

Menutup sambutannya, Prof. Aris menyoroti pentingnya karakter dalam kepemimpinan.

“Tanpa kepemimpinan yang kuat dan nilai-nilai integritas, kita akan sulit mencapai tujuan bersama,” katanya, sambil menyatakan kesiapan untuk berdialog dan menyerap aspirasi dari berbagai pihak.

Acara ini menjadi simbol penguatan sinergi antara pejabat baru dan seluruh ekosistem pendidikan di Sultra, serta langkah awal menuju sistem pendidikan yang lebih responsif, kolaboratif, dan berkelanjutan.

1