Kendari, Radarsultra.co – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kunjungan silaturahmi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra, Senin (22/9). Pertemuan ini dipimpin Ketua PGRI Sultra, Dr. Suriyadi, didampingi jajaran pengurus provinsi serta salah satu Ketua Pengurus Besar (PB) PGRI, Halim Momo.
Pertemuan berlangsung hangat dengan pembahasan strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penguatan program PGRI yang berfokus pada tiga pilar utama: perlindungan, peningkatan kesejahteraan, dan peningkatan profesionalisme guru.
“Dalam pertemuan ini, kami menyampaikan berbagai program kerja PGRI Sultra, terutama yang berkaitan dengan penguatan kapasitas dan profesionalisme guru. Kami juga berharap Dinas Pendidikan dapat mendukung keaktifan guru-guru SMA, SMK, dan SLB dalam organisasi PGRI,” ujar Ketua PGRI Sultra, Dr. Suriyadi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Aris Badara, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung sinergi bersama PGRI, termasuk dalam memfasilitasi pembentukan cabang khusus PGRI di SMA, SMK, dan SLB yang belum terbentuk di beberapa kabupaten/kota.
“Saya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kunjungan ini. Kami siap bersinergi dan memberikan dukungan terhadap program-program PGRI, termasuk percepatan pembentukan cabang khusus di daerah,” jelas Aris.
Selain itu, pertemuan juga membahas isu penting terkait keberlangsungan guru PPPK paruh waktu yang masih menjadi perhatian serius PGRI. Tak hanya itu, persiapan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) tingkat Provinsi Sultra juga menjadi agenda utama yang akan segera dilaksanakan.
Aris menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi langkah awal memperkuat kerja sama antara Dinas Pendidikan dan PGRI dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sulawesi Tenggara.
“Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi, demi peningkatan kualitas pendidikan di Sulawesi Tenggara,” tutupnya.
Silaturahmi tersebut ditutup dengan semangat kebersamaan dan kesepakatan untuk terus menjalin komunikasi serta kolaborasi demi kemajuan pendidikan dan peningkatan peran guru di Bumi Anoa.
