1

Hari Kelima Rikkes Tahap I Bintara 2025, Kapolda Sultra Pantau Langsung Proses Seleksi

Hari Kelima Rikkes Tahap I Bintara 2025, Kapolda Sultra Pantau Langsung Proses Seleksi
1

Kendari, Radarsultra.co – Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan (Rikkes) tahap pertama dalam seleksi penerimaan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025 di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) memasuki hari kelima.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Dhalas Polda Sultra pada Minggu (23/3/2025) ini diikuti oleh 259 peserta yang menjalani serangkaian tes kesehatan.

Kapolda Sultra, Irjen Pol Dwi Irianto, turut hadir untuk memantau langsung jalannya seleksi yang berlangsung dengan mengedepankan prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (BETAH).

Sejumlah pejabat utama Polda Sultra juga hadir, termasuk Karo SDM Polda Sultra, Kombes Pol Arief Fitrianto, Kabid Dokkes Polda Sultra, Kombes Pol drg. Ignatius Hendra A., Plt. Kabag Dalpers Biro SDM Polda Sultra, AKBP Wisnu Wibowo, dan Kasubagdiapers Bagdalpers Biro SDM Polda Sultra, Kompol Magdalena Anita Sitinjak.

BACA JUGA :  Polda Sultra Melarang Keras Aksi Sweeping Ormas di Hari Natal dan Tahun Baru

Kombes Pol Arief Fitrianto menegaskan bahwa seleksi ini dilakukan dengan sistem barcode untuk menjaga transparansi dan mencegah praktik kecurangan.

“Kami menjamin bahwa seleksi ini berlangsung sesuai prosedur dengan transparansi maksimal. Sistem barcode ini memungkinkan petugas hanya melihat kode tanpa mengetahui identitas peserta, sehingga menghilangkan potensi praktik KKN. Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan integritas dan kredibilitas rekrutmen Polri,” ujar Arief Fitrianto.

Dalam tahap pemeriksaan kesehatan ini, para peserta menjalani enam jenis pemeriksaan, yaitu pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kesehatan Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), pemeriksaan gigi dan mulut, tes buta warna, serta pemeriksaan fisik secara keseluruhan.

BACA JUGA :  Bid Humas Polda Sultra Gelar Rakernis, Tingkatkan Kesiapan Hadapi Pilkada

“Setiap harinya, para peserta akan diacak dan tidak berurutan lagi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir praktik-praktik kecurangan,” tambah Kombes Pol Arief.

Hasil pemeriksaan kesehatan diumumkan secara terbuka di hadapan peserta agar mereka dapat langsung mengetahui kelulusan mereka ke tahap berikutnya.

Pengawasan ketat juga dilakukan oleh pengawas internal dari Bidpropam dan Itwasda, serta pengawasan eksternal yang melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan media.

Polda Sultra berharap melalui seleksi yang profesional dan transparan ini, calon Bintara Polri yang terpilih nantinya tidak hanya memiliki kompetensi dan keterampilan, tetapi juga fisik yang prima serta integritas tinggi dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum.*

1