Wawonii, Radarsultra.co – Semangat kebersamaan mewarnai peringatan World Clean-Up Day 2025 yang digelar oleh PT Gema Kreasi Perdana (PT GKP).
Lebih dari 80 karyawan lintas departemen turun langsung ke lapangan untuk melaksanakan aksi bersih-bersih di tiga titik operasional perusahaan, yakni area jetty, pesisir pantai, dan mess karyawan.
Hasilnya, dalam beberapa jam aksi gotong royong tersebut berhasil mengumpulkan sekitar 500 kilogram sampah, yang didominasi plastik, kayu, dan limbah non-organik lainnya.
Aksi ini tidak hanya menjadi kegiatan simbolis, tetapi juga bukti nyata komitmen perusahaan dan karyawan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Environment & Forestry Superintendent PT GKP, Badrus Soleh, menegaskan pentingnya keterlibatan karyawan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
“Aksi bersih-bersih ini adalah wujud nyata komitmen PT GKP dalam menjaga lingkungan. Kami ingin menunjukkan bahwa setiap karyawan punya peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).
Badrus menambahkan, upaya perusahaan tidak berhenti pada kegiatan bersih-bersih, tetapi dilanjutkan dengan pengelolaan sampah berkelanjutan.
Sampah organik, misalnya, diolah menjadi pupuk kompos untuk mendukung kegiatan nursery dan revegetasi.
“Baik sampah organik maupun non-organik, akan kami proses lebih lanjut melalui prinsip Reuse, Reduce, dan Recycle (3R),” jelasnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan suasana kebersamaan antarkaryawan. Mereka saling bahu membahu mengumpulkan, memilah, hingga mengangkut sampah ke tempat penampungan sementara.
Bagi sebagian peserta, kegiatan ini menjadi ajang mempererat hubungan antar-divisi sekaligus menumbuhkan kesadaran lingkungan.
Lebih jauh, PT GKP berharap aksi ini tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, melainkan berkembang menjadi budaya perusahaan.
“Kami percaya kebersihan dan kelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tapi juga bagian dari budaya bersama, khususnya dengan masyarakat setempat. Karena itu, kami akan terus mendorong kegiatan seperti ini agar menjadi tradisi positif di PT GKP,” tambah Badrus.
Pesan PT GKP ini sejalan dengan arahan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, yang menekankan bahwa semangat World Clean-Up Day harus menjadi gerakan berkelanjutan.
“World Clean-Up Day bukan hanya tentang memungut sampah sehari-hari. Namun, momentum membangun kesadaran kolektif dan kapasitas masyarakat untuk mengubah kebiasaan. Gerakan bersih-bersih tidak boleh berhenti di satu hari, melainkan menjadi kebiasaan bersama demi mewariskan lingkungan sehat dan lestari bagi generasi mendatang,” pungkas Hanif.***