Kendari, Radarsultra.co.id – Aksi demo warga P2ID masih bertahan sampai hari ini, Selasa (31/1) yang menuntut pembayaran ganti rugi lahan P2ID yang diambil alih oleh pemerintah sejak tahun 1995 silam, yang sampai sekarang belum terselesaikan.
Rustam Sagari sebagai Jubir yang menangani kepemilikan masyarakat P2ID mengatakan akan bertahan sampai keluhan mereka ditanggapi pemerintah untuk segera diselesaikan.
“Kami akan bertahan disini, kalau perlu sampai berbulan-bulan , sampai kemauan kami disetujui,” katanya .
Sebelumnya Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh sudah berjanji akan menyelesaikan masalah ini setelah selesai reses DPRD Sultra yang akan selesai pada tanggal 4 Februari mendatang.
“Pokoknya kami tunggu sampai selesai reses, yang kemungkinan tanggal 7 kami di hearing lagi. Tapi kami tidak mau dihearing melainkan langsung diselesaikan, kalau cuma dihearing akan begitu-begitu saja tanpa ada penyelesaian,” tandas Rustam.
Pantauan Radar Sultra di Gedung DPRD Sultra masih terlihat beberapa warga baik ibu-ibu maupun kaum pria yang masih bertahan di gedung DPRD Sultra. Ada yang duduk dan berbaring di halaman dengan hanya beralaskan tikar dan karpet seadanya.
‘’Hanya satu yang kami tuntut ganti rugi segera tanah yang telah dibeli pemerintah, kami sudah bosan dijanji. Demi memperjuangan hak kami, keluarga ditinggalkan demi menuntut hak yang selama ini hanya terima janji,’’ ujar salah seorang ibu yang enggan disebutkan namanya. (c )
