Kendari- Radarsultra.co. id – Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) untuk jenis kontrasepsi implan terbanyak ada di wilayah Sultra. Berdasarkan grafik data yang dirilis bulan Desember 2016 bisa saja terus meningkat seiring dengan target capaian program peserta KB wilayah Sultra.
“Jika dibandingkan dengan provinsi lain, angka pengguna metode KB implan ini paling banyak di Sultra,’’ ujar Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Ali Ismail kepada Radarsultra, Selasa, (17/1/2016)
Kontrasepsi implan ini katanya disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang dibawah kulit pada lengan atas, disusupkan lengan atas sebelah dalam . Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul atau tergantung jenis susuk yang akan dipakai.
Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon. Susuk tersebut akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Jadi, konsep kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi sperma. Untuk pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan ada juga yang diganti setiap tahun.
“Jadi cara kerja KB prinsipnya sama, yaitu dengan menekan laju hormon, metode implan ini dianggap lebih efektif menekan laju pertumbuhan penduduk dilihat dari grafik pemakaiannya yang terbanyak, tahun 2017 ini kita tinggal sosialisasikan lagi program KB terutama di wilayah-wilayah miskin,’’ katanya. ( C )
