Pemkot  

Pemkot Kendari Siapkan Aksi Bersih Serentak World Clean Up Day

*Pemkot Kendari siapkan aksi nyata peringati World Clean Up Day 2025 dengan target partisipasi ribuan warga.
1

Kendari, Radarsultra.co – Pemerintah Kota Kendari menyiapkan rangkaian kegiatan dalam peringatan World Clean Up Day (WCD) 2025 sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan bahwa WCD 2025 bukan sekadar seremoni, melainkan momentum aksi nyata untuk mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli lingkungan. Ia menilai permasalahan sampah merupakan cerminan peradaban. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah dapat menimbulkan pencemaran air dan tanah, mengganggu kesehatan, serta merusak ekosistem.

“Melalui momentum ini, kita diingatkan bahwa kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi kewajiban bersama. Satu aksi kecil dari masyarakat akan memberi dampak besar bagi masa depan Kota Kendari,” ujarnya, Senin (15/9/2025).

BACA JUGA :  Sulkarnain: ASN Haru Tingkat Kehadiran Selama Bulan Ramadan

Wali Kota Kendari mengajak seluruh organisasi perangkat daerah, komunitas, dan masyarakat untuk menjadikan peringatan WCD 2025 sebagai gaya hidup baru. Menurutnya, kebersihan kota bukan hanya soal penampilan, tetapi juga menyangkut kesehatan, kenyamanan, dan keberlanjutan lingkungan hidup.

Pemkot Kendari telah menyusun strategi agar gerakan bersih-bersih tidak berhenti pada acara tahunan. Strategi tersebut meliputi sosialisasi publik tentang pentingnya pemilahan sampah, kolaborasi dengan berbagai pihak, pelaksanaan aksi bersih serentak di seluruh kelurahan, serta optimalisasi sarana pengelolaan sampah seperti penambahan tempat sampah terpilah, armada pengangkut, dan penguatan bank sampah.

BACA JUGA :  Resmi Beroperasi, Gedung PMCC RSUD Kota Kendari Diharap Dapat Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kendari, Erlis Sadya Kencana, menargetkan partisipasi minimal 291 orang per kelurahan atau sekitar 18.863 jiwa, setara 5 persen dari jumlah penduduk Kendari. Ia mengungkapkan kontribusi masyarakat masih tergolong rendah, karena bank sampah hanya mampu mengelola 0,3 ton sampah per hari, sedangkan pengepul mencapai 94,92 ton. Melalui WCD 2025, pemerintah optimistis partisipasi masyarakat meningkat signifikan.

Beberapa titik pembuangan sampah liar di Kecamatan Baruga, Poasia, Puuwatu, dan Wua-Wua akan menjadi prioritas penanganan dalam aksi bersih serentak. Selain itu, kegiatan juga akan dirangkaikan dengan sosialisasi kesehatan lingkungan, pembuatan biopori, serta edukasi tentang pengelolaan sampah berkelanjutan.

1