Kendari, Radarsultra.co.id – Panwas Kota Kendari telah menerima 24 laporan kecurangan yang dilakukan pada Pilwali serentak Kota Kendari 2017. Bentuk kecurangan yang diterima oleh Panwas Kota Kendari mayoritas dari kecurangan dalam bentuk money politic.
Ketua Panwas Kota Kendari, Alasman Mpesau, SH ketika diwawancarai oleh awak media di kantornya siang tadi mengatakan bahwa telah banyak laporan kecurangan yang dilakukan pada saat kampanye hingga H-3 pemungutan suara akan dilangsungkan.
“Dari kampanye kemarin sebelum H-3 pemungutan suara kami telah menerima 15 laporan kecurangan, kemudian setelah H-3 kami juga menerima sembilan laporan kecurangan Pilkada,” jelas Alasman, Kamis (16/02/17).
Menyinggung siapa dibalik nama yang melakukan kecurangan tersebut, namun pihak Panwas belum mengungkapkan hal itu.
“Belum bisa mengatakan kecurangan itu dari siapa karena hal itu akan diungkapkan di pengadilan nanti, kami belum menentukan karena baru sampai pada analisa terkait pelanggaran pidana. Saat ini kami lebih fokus pada penanganan cepat terkait laporan-laporan yang dan temuan ini,” paparnya.
Mengenai penanganan kecurangan Pilwali, pihaknya kata Alasman telah bekerja sesuai dengan kapasitas mereka.
“Pada prinsipnya memang tidak ada alasan untuk tidak menindaklanjuti laporan dan temuan kecurangan Pilwali . Ini adalah kewajiban kami untuk menindaklanjuti laporan atau temuan dari masyarakat,” imbuhnya.
Sempat menyinggung mengenai pelanggaran money politik yang dilakukan oleh anggota pastai PKS, Alasman mangatakan bahwa pihaknya telah menindak tegas pelaku pelanggaran tersebut.
“Mengenai kader PKS yang kedapatan membagikan amplop itu prosesnya sekarang sudah dilimpahkan ke Polresta Kendari dan sudah ditetapkan tersangka dan sekarang sudah ditahan. Kalau melihat identitas yang ada di tersangka memang ada kartu anggota PKS yang kita temukan,” kata Alasman. (B )
