Muswil Permikomnas Sultra di STMIK Bina Bangsa Jadi Laboratorium Gagasan Digital

*Musyawarah Wilayah (Muswil) III Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (Permikomnas) Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar di STMIK Bina Bangsa Kendari.
1

Kendari, Radarsultra.co – Musyawarah Wilayah (Muswil) III Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (Permikomnas) Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar di STMIK Bina Bangsa Kendari tahun ini tak sekadar forum pemilihan pengurus baru. Kegiatan tersebut berkembang menjadi ruang kreatif, tempat mahasiswa informatika melahirkan ide dan gagasan digital untuk menjawab tantangan teknologi di daerah.

Ketua STMIK Bina Bangsa Kendari, Ir. Faizal Aris, menegaskan bahwa kampusnya tidak hanya berperan sebagai tuan rumah, tetapi juga fasilitator bagi mahasiswa untuk membangun visi bersama tentang bagaimana teknologi dapat menjadi penggerak pembangunan daerah.

“Muswil ini bukan sekadar forum pemilihan pengurus, melainkan wadah untuk membangun visi bersama tentang bagaimana teknologi dapat menjadi penggerak pembangunan daerah,” ujar Faizal.

Menurutnya, organisasi mahasiswa seperti Permikomnas memiliki potensi besar untuk menjadi jembatan antara dunia akademik dan kebutuhan masyarakat di era digital. Ia berharap mahasiswa mampu menjadikan organisasi sebagai ruang tumbuh, bukan sekadar ajang formalitas.

BACA JUGA :  Kasus Penyerobotan Lahan Konkep Akan Dilaporkan ke Mabes Polri

“Saya memulai karier saya juga dari ruang-ruang kecil seperti ini. Jadikan organisasi sebagai rumah, karena rumah itu akan kita rawat dan kembangkan bersama,” tambahnya.

Faizal juga mengajak peserta Muswil agar terus menumbuhkan semangat kolaborasi dan solidaritas. “Berhimpunlah dalam kebaikan, jangan saling menjauh. Melalui kolaborasi, kita bisa menciptakan inovasi yang berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Permikomnas Pusat periode 2024–2026, Aldi Lamoito, menegaskan bahwa Permikomnas siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam penguatan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.

“Permikomnas hadir bukan hanya untuk berdiskusi, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mendukung kebijakan dan keamanan digital nasional. Kami ingin mahasiswa informatika menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar pengamat,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan mahasiswa terhadap isu keamanan siber yang semakin kompleks. “Kami telah melakukan kajian terhadap kebocoran data publik. Permikomnas siap menjadi wadah untuk mengembangkan kompetensi dan etika digital di kalangan mahasiswa,” kata Aldi.

BACA JUGA :  Pencarian KMN Manusela Resmi Dihentikan, Tapi Tetap Dipantau

Antusiasme juga datang dari peserta lintas daerah. Abrar Husairi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kolaka Utara, menyebut Muswil ini sebagai momentum membangun sinergi antara kampus, mahasiswa, dan pemerintah daerah.

“Kami ingin agar Permikomnas menjadi wadah kolaborasi nyata. Mahasiswa harus dilibatkan dalam program digitalisasi daerah, karena itu bagian dari kontribusi kami sebagai generasi IT,” ujarnya.

Muswil Permikomnas Sultra 2025 di STMIK Bina Bangsa Kendari menegaskan bahwa mahasiswa informatika tak lagi sebatas pengguna teknologi, melainkan pencipta gagasan dan solusi digital. Melalui forum ini, STMIK Bina Bangsa berhasil menghadirkan laboratorium ide yang mendorong mahasiswa berpikir visioner, kolaboratif, dan berdampak positif bagi pembangunan daerah.

1